Chapter 11-[Spica]

1.2K 133 1
                                    

"Bantuin gua buat bujuk bu rani biar dia maafin bintang dan bintang bisa ikut olimpiade itu"ucap aca menatap Rahma penuh harap.

"Lo merasa bersalah ya?Makanya lain kali hati-hati ca,jangan sampai nyusahin orang lain lagi"Balas rahma.

Aca hanya menekuk wajahnya,hanya rahma harapan satu-satunya saat ini.

"Kenapa lo gak coba sendiri"ujar Rahma.

"Udah ca,tapi Bu Rani tetap gak mau"

Alvan yang mendengar itu,menatap ke arah aca.

"Jadi lo cewek yang sujud sujud minta maaf ke Bu Rani tadi?"batin alvan.

Flashback on

Alvan hari ini harus memberikan laporan tentang kegiatan pelatihan untuk para murid yang mengikuti lomba,Alvan adalah ketua osis karena itu iya ikut serta dalam persiapan olimpiade tahun ini.
Alvan yang hendak meminta tanda Bu rani untuk pengesahan laporan hari ini sebelum di berikan ke kepala sekolah.
Alvan yang mendengar suara ibu Rani sedikit berteriak mematung di depan pintu ruangan Bu Rani.

Alvan mendengar semua hinaan yang keluar dari Bu rani,tapi hanya suara Bu Rani yang terdengar tadi ada suara pembelaan dari pihak satunya.Alvan yang penasaran membuka pelan pintu itu,dia sangat kaget melihat seorang gadis tengah bersujud dihadapan Bu rani,dia meremas kuat baju nya sepertinya dia sedang menahan rasa sakit di hatinya atas penghinaan dari Bu Rani.

Setelah melihat itu,alvan mengurungkan niatnya untuk masuk,dia memilih duduk di bangku tak jauh dari ruangan Bu Rani.
Tak selang beberapa lama keluar seorang gadis dari ruangan Bu Rani, dia berdiri di depan ruangan Bu Rani kemudian dia mengangkat kepalanya melihat ke langit langit ruangan dan tersenyum sepertinya dia berhasil pikir alvan

Flashback off

"Pliss ma bantuin gua"mohon aca.

Rahma pun mengangguk"Oke gua coba,lagian gua udah nyaman partner-an sama bintang.

"Ayo,lo mau ikut?"tanya rahma ke alvan.

Alvan hanya menggeleng.

Sekarang aca dan rahma sudah berada di depan ruangan Bu Rani.

"Gua tunggu lo disini"kata aca.

Rahma hanya mengangguk dan masuk ke ruangan Bu Rani.

Aca gelisah menunggu rahma,dia terus berdoa agar bu rani memaafkan bintang.

Tidak sampai 10 menit,rahma keluar
Aca dengan semangat langsung mendekati rahma

"Gimana?"

"Aman Bu Rani gak bakal keluarin bintang dari olimpiade"

Aca sangat lega mendengar itu.

"Padahal gua cuma pura-pura ancam bakal keluar dari olimpiade kalau bintang gak ikut"

Aca menatap rahma,semua akan menjadi mudah saat kita pintar,bahkan orang lah yang memohon agar bisa tetap berada di dekatnya.

Beda dengan dirinya bahkan ia sudah rela bersujud di depan Bu rani namun semua itu sia-sia.

Tapi setidaknya nya dia bahagia bintang tidak jadi di keluarkan dari tim olimpiade.
Dan itu berkat rahma, beruntung bintang mempunyai teman seperti rahma,tidak seperti dia yang selalu menyusahkan bintang.

"Makasih rahma"ujar aca.

"Sama-sama"balas rahma.

"Lo pulang sama bintang?"tanya rahma.

"Iya"jawab aca.

Tadi bintang sudah berpesan padanya untuk tidak pulang sendirian,karena bintang akan menjemputnya.

SIRIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang