Part 43

259 19 9
                                    

Seperti yang di pinta Ana, mereka berdua kini berada di rooftop. Sebelum ke rooftop Kevin menyempatkan membeli makanan untuk ia makan bersama Ana.

"Tumben ngajak istirahat di rooftop." Heran Kevin sekaligus membuka obrolan.

"Ada yang mau di omongin."

Kevin menatap Ana intens. "Apa?"

"Pagi tadi waktu kamu udah pergi ke kelas, Dona ngajak aku ke kamar mandi."

Kevin membuang tatapannya ke arah lain. Benar-benar tidak cukup dengan mengganggunya, ia juga justru mengganggu Ana.

"Di apain sama dia?"

Ana menggeleng, "dia cuma nyuruh aku putus sama kamu."

"Putus sama aku?" Tanya Kevin terkejut.

Ana menganggukan kepalanya pelan, "dia bilang, kalo aku ga putusin kamu, Papa akan jatuh miskin dan menderita."

Mata Kevin terbuka sempurna. "Kurang ajar."

"Aku gak tau maksud dia apa. Tapi jujur aku takut terjadi sesuatu sama Papa."

Kevin memegang kedua bahu Ana, "sekalipun terjadi sesuatu sama Papa kamu, dia pasti bisa bangkit dan bertanggung jawab sama apa yang udah dia lakukan dari awal."

Ana terdiam, meskipun sang Papa akan bercerai dengan Mama nya, tetap saja ada rasa kasihan sebagai seorang anak.

"Ana, jika nanti terjadi sesuatu itu pasti balasan dari tuhan atas perbuatan yang udah dia lakuin ke kamu dan Tante Retno. Kita do'akan saja semoga Om Rendy bisa bangkit dari apa yang bakal terjadi nanti."

"Tapi Papa akan baik-baik aja kan, Kevin?"

Kevin merengkuh tubuh mungil Ana dan membawanya ke dalam pelukannya. "Pasti, pasti Om Rendy akan baik-baik aja. Don't worry Ana."

"Tapi kira-kira aku bisa engga ya hidup cuma berdua sama Mama?"

"Bisa, aku percaya kamu sama Mama adalah dua orang hebat." Ucap Kevin menenangkan gadisnya.

"Papa udah ninggalin aku, kamu gak akan ninggalin aku juga kan?" Tanya Ana yang masih dalam rengkuhan Kevin.

Kevin tertawa ringan, "kamu kok jadi overthinkingan sih? Laper ya? Pantes rese."

Ana menegakkan tubuhnya menjauhi dada bidang Kevin. "Aku serius tau!"

"Sesulit apapun keadaannya, aku bakal terus sama kamu. Gak akan kemana-mana." Ucap Kevin kemudian membelai puncak rambut Ana.

"Im promise." Tambahnya.

Ana tersenyum manis, "thankyou so muchhhhh." Ucap Ana.

Kevin mengambil sebotol air mineral, ia membuka tutup botol yang masih di segel khawatir Ana kesulitan untuk membukanya kemudian memberikannya pada Ana.

"Sekarang kita makan!!!" Seru Kevin bersemangat.

"Ayooo!!" Balas Ana lebih bersemangat.

Mereka memakan makanannya masing-masing, Kevin membeli dua porsi makan untuk mereka berdua.

"Sayang," panggil Kevin membuat Ana yang sedang menyendok makanan mendongak menatap Kevin.

"Aku kan udah jadi ketos, kamu gak mau kasih hadiah?" Tanya Kevin.

Ia mengangguk, "mau, kamu mau hadiah apa? Jangan mahal-mahal ya, aku lagi gak punya tabungan." Ucap Ana kemudian melemparkan cengirannya.

"Aku udah nemu hadiahnya."

Couple SimpleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang