Part 12

512 31 1
                                    

Aku tidak ingin kamu terluka, bahkan oleh aku sekalipun.

-Anastasya Farhanda

🌞🌞🌞

Pagi ini warbudew sudah dipenuhi oleh siswa dengan pakaian yang amburadul, mereka membawa beberapa senjata tajam. Hari ini mereka bersiap untuk meladeni ajakkan SMA 01 Bhinneka.

Kevin pun ikut serta dalam hal itu. Ana tidak mengetahuinya karena Kevin sengaja tidak memberi tahu Ana, ia takut gadis itu akan melarangnya.

"Udah atuh tong jangan diladenin. Kagak bakal ada abisnya, mending ke sekolah belajar yang bener, kagak usah lah begitu-begituan. Ntar nih ye kalo lu lu pada kena sajam, orang tua juge yang repot." Peringat bu Dewi dengan logat betawinya yang sangat kental.

"Wis kalem, Bu."

"Iya Bu santai aja, ini terakhir deh. Janji!"

"Tenang Bu everything gonna be okay!"

Itulah beberapa ucapan mereka yang berusaha meyakinkan Bu Dewi.

"Bu, kalo Ana ke sini nanyain Kevin, Adin, Fauzan bilang aja kita belum ke sini." Suruh Kevin.

"Ih kamu mah masa ibu diajarin bohong," kata Bu Dewi sambil memukul bahu Kevin.

"Sekali ini aja kok, Bu beneran."

"Iya iya ntar ibu bilangin deh," kata Bu Dewi mengiyakan.

***

Setelah mereka bertemu di tempat yang sudah dijanjikan, Kevin serta anak-anak SMA 02 pun bingung, mereka curiga bahwa anak-anak SMA 01 membawa orang luar.

"Kayanya itu bukan anak SMA 01 deh," tebak Adin serius.

"Iya gue juga gak pernah liat." Kevin mengiyakan sembari menatap orang itu tajam.

"Ya udah kita saling jaga, jangan sampe ada yang kecolongan!" Kata Fauzan.

Ekspresi anak-anak SMA 01 terlihat begitu sombong. Mereka tersenyum miring sembari membawa sajam masing masing, dan dengan cepat menyerang Kevin dan yang lainnya.

Kevin dengan cekatan menghindari serangan lawan, namun karena terlalu banyak akhirnya Kevin sudah mulai tak sanggup lagi membentengi dirinya.

Melihat Kevin yang sudah babak belur, Fauzan segera menyandra salah satu anggota yang diketahui orang luar itu. Tangannya menyekat tenggorokan orang tersebut, "Siapa yang nyuruh lo?" Tanya Fauzan.

"Berhenti lo semua!" Teriak Fauzan. "Din, lo bawa Kevin ke puskesmas. Biar gue sama mereka yang beresin ini." Tambahnya.

Adin mengangguk, kemudian langsung memapah Kevin.

"Sekarang ngaku lo semua! Kecurangan apa yang SMA 01 lakuin, HAH?!" Tanya Fauzan.

Para siswa SMA 01 yang terlibat pun bahkan terkejut dan tidak mengetahui siapa orang yang sedang jadi sandraan Fauzan.

"Gue sebagai ketua di sini, berani sumpah. Kalo SMA 01 gak ngelakuin kecurangan apapun. Bahkan gue gak kenal sama orang yang lagi lo sandra!" Tegas Pange, selaku ketua SMA 01.

"Gak usah ngelak lo!" Bantah Fauzan.

"Kalo lo gak percaya, gue bakal habisin dia sekarang juga!" Jari telunjuk Pange dengan tegak dan berurat menunjuk sandraan Fauzan.

Tak lama dari itu, Pange langsung menghampiri orang yang disandra oleh Fauzan dan memberinya satu pukulan.

Bughhhh

Couple SimpleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang