Part 3

676 46 0
                                    

"Buruan naik!" suruh Kevin pada Ana.

"Udah."

Belum ada yang memulai obrolan ketika mereka berboncengan. Kevin memfokuskan pandangannya ke jalanan. Dan Ana hanya menatap Kevin melalui spion.

"Rumah lo di mana?" suara Kevin terdengar dingin, dengan muka datarnya yang terlihat oleh Ana melalui kaca spion.

"Jalan aja dulu, nanti gue kasih tau arah jalannya." jawab Ana karena rumahnya masih cukup jauh.

Tanpa menjawab apapun kevin tetap fokus pada jalanan.

Ana merentangkan tangannya untuk merasakan sejuknya udara sore hari. Setidaknya ia mendapatkan ketenangan terlebih dahulu sebelum sampai di rumah.

"Vin!" panggil Ana.

Kevin tidak menjawab.

"Tumben ya Jakarta sejuk?" tanyanya lagi.

Tetap tidak ada jawaban apapun dari Kevin.

"Lo punya mulut gak sih?" umpatnya kesal yang masih bisa didengar oleh Kevin.

"Tangan lo gak usah direntangin bahaya! Takut jatoh!" kata Kevin.

Ana pun melongo tak percaya, mendengar Kevin yang mengkhawatirkannya, jantungnya berdegup.

Tiba-tiba ada orang yang menyeberang dengan asal sehingga membuat Kevin spontan mengerem motornya. Ana memeluk Kevin karena kaget sekaligus takut.

Deggg...

Kevin tidak menyangka jika Ana akan setakut ini sampai memeluknya. Padahal hanya sebuah insiden kecil.

"Takut" lirih Ana yang menelusupkan kepalanya ke punggung Kevin.

Tangannya memeluk Kevin dengan erat.

Jantung kevin rasanya ingin lepas dari tempatnya ketika Ana tak kunjung melepaskan pelukannya.

"Gue gak bisa nafas." ucap Kevin menyadarkan Ana.

Ana yang tersadarpun segera melepaskan pelukannya, "Maaf tadi gue kaget." kata Ana.

Kemudian Kevin melajukan kembali motornya.

"Di depan ada pertigaan, kita belok kiri!" ucap Ana ketika pertigaan itu terlihat oleh matanya.

***

"Makasih udah mau nganterin pulang, hati-hati di jalan ya."

"Hm." Kevin hanya bergumam sebagai jawaban.

Kevin pun menyalakan motornya berniat untuk langsung pulang, tapi Ana memanggilnya membuat Kevin harus memalingkan tubuhnya.

"Astaga, Vin. Gue lupa, lo gak mau mampir dulu?" tanya Ana.

"Gak usah, makasih." jawab Kevin tetap dingin.

Ana menatap punggung Kevin yang sudah menjauh dengan senyuman di bibirnya.

***

~Kevin home~

"Mah Kevin pulang." kata Kevin setelah membuka pintu rumahnya dan menyalami tangan ibunya.

"Iya my handsome boy. Kamu udah makan?" tanya Renny.

"Udah kok tadi di warung Bu Dewi, makan nasi goreng seperti biasa. Tadi juga pulang lebih awal, tapi Kevin ke warung Bu Dewi dulu nongkrong sama Fauzan."

"Yaudah kamu mandi sana, kalo butuh apa-apa minta tolong Bi Nopi ya! Mamah mau ke minimarket dulu, ada list titipan?" tanya Renny.

"Kevin anter ya! Ayo, Mah!" Ia mencekal pergelangan ibunya, hendak mengantarnya.

"Gak usah, kan kamu baru pulang. Mamah diantar mang Ujang aja."

Kevin menganggukan kepala, "Okey. Tapi hati-hati yaaa!" Ucap Kevin, kemudian mencium pipi ibunya.

Setelah selesai mandi, Kevin pergi ke balkon kamarnya dengan masih mangalungkan handuk, itulah salah satu kebiasaan buruk Kevin.

Yang ada dipikiran Kevin sekarang adalah kejadian tadi sore. Ia hampir menabrak seseorang, kemudian Ana memeluknya.

"Kok gue jadi mikirin cewek itu sih, jangan-jangan? Ah gak mungkin gak mungkin" kata Kevin sambil memukul kepalanya.

Ia akhirnya masuk kembali ke kamar dengan fikiran yang masih dipenuhi oleh Ana, cewek sederhana yang pertama kali Kevin bonceng setelah satu tahun lamanya hidup dalam trauma.

Derttt derttt...

Handphone Kevin pun bergetar, terlihat 1 notification dari layar handphonenya.

Anastasyaf_ mulai mengikuti anda

"Lah tau dari mana nih cewek nama instagram gue?" heran Kevin.

Anastasyaf_ mengirimi anda pesan

Anastasyaf_ : follback dong

Bayar : Kevinantmardil

***

~Anastasya Room~

Kevinantmardil: Bayar

Mendapat chat seperti itu Ana pun tertawa.

"Masa mau follback aja harus bayar."

Ana termenung memikirkan chat Kevin. Cowok sedingin dia masih bisa bertingkah konyol seperti itu.

Kevinantmardil mulai mengikuti anda.

"Demi apa woy dia follback gue dong!!!" teriak Ana dalam kamarnya.

"Tarik nafas Ana kontrol kontrol!" ucap Ana pada dirinya, sambil menarik nafasnya begitu dalam dan menghembuskannya perlahan.

Thx Vin udh difollback : Anastasyaf_

Gue tdr duluan ya see u : Anastasyaf_

Dilihat

"Gila ya ini cowok! Ucapin good night kek, good sleep kek, have a nice dream kek!" kesal Ana.

Ana pun tertidur pulas di kamarnya yang bernuansa abu abu putih, Ana memang bukan perempuan yang feminim sehingga tidak menggunakan cat berwarna pink untuk kamarnya.

***

~Kevin Room~

Malam ini Kevin tidak bisa tidur karna fikirannya terus diisi oleh Ana, entah mengapa ia jadi gelisah sendiri.

"Apa-apaan sih ini otak, ngapain coba mikirin cewek itu mulu?" tanya Kevin pada dirinya sendiri.

Mata Kevin menatap ponselnya kemudian jarinya bergerak untuk membalas pesan dari Ana.

02.00

Ok, Goodsleep : Kevinantmardil

Tanpa balasan dan belum dilihat.

"Udah tidur beneran kayanya nih cewek?" ucap Kevin sambil tersenyum miring memikirkan ekspresi Ana ketika tidur.

Bibirnya mengukir senyum tipis, "Lucu kali ya."

***
Kalo ada yang typo ingetin ya wkwkwk

Couple SimpleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang