Kevin Antonio Mardil merupakan anak satu-satunya dari pasangan Renny Antonio Mardil dan Seto Antonio Mardil.
Seto Antonio Mardil merupakan pemilik sebuah perusahaan besar yaitu Mardil Company. Perusahaannya sudah bercabang dimana-mana, sehingga Seto Antonio Mardil pantas mendapatkan julukan orang kaya.
***
Kevin seorang lelaki bertubuh tinggi, memiliki mata tajam, hidung mancung, serta bibir yang tipis. Ia menjadi terlihat lebih ganteng karna memiliki tulang rahang yang tegas, berleher jenjang, dan berkulit putih.
Kevin dan keluarganya tinggal di Jakarta. Papah Kevin lah yang asli orang Jakarta, sedangkan Mamah Kevin asli orang Bandung.
Mereka lebih nyaman tinggal di Bandung sebenarnya karna udaranya yang masih sejuk dan belum ramai penduduk. Tapi karena urusan pekerjaan mereka dipaksa tinggal di Jakarta.
Kevin anak pertama yang selalu berharap akan ada keajaiban tuhan untuk memiliki seorang adik.
Banyak mimpi yang ingin Kevin wujudkan dengan adiknya kelak.
Pergi ke studio musik bersama, jalan jalan bersama, berantem, tidur bersama, dan bahkan mungkin mandi bersama."Vin, bangun sudah jam lima!" Ucap Renny saat membangunkan anak sulungnya dengan suara yang halus khas orang Bandung, sembari mengelus kepala Kevin dengan lembut.
"Enghhh." Kevin bangun sambil meregangkan badannya.
Setelah Kevin bangun Renny pun turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan sembari ditemani oleh Seto.
"Mama, Papa tunggu di bawah! Kamu selesai mandi langsung ke bawah untuk sarapan yaaa!" teriak Renny sembari menuruni anak tangga.
Renny memang lebih sering menyiapkan sarapan maupun makan siang dan malam sendiri dibanding harus menyuruh pembantunya.
Karena menurut Renny memberi makan kepada kedua pelindungnya itu merupakan sebuah kewajiban dan hal yang paling membahagiakan dari pada bentuk bahagia apapun.
Meski sudah divonis tidak akan mempunyai anak lagi, tetapi Renny dan Seto tak henti-hentinya selalu berdoa pada tuhan agar diberi sebuah keajaiban untuk menambah satu kebahagiaan lagi untuk keluarganya terutama untuk Renny.
Selesai mandi dan berseragam lengkap Kevin pun segera turun untuk sarapan.
"Morning Mah, Pah." sapa Kevin sembari mencium kening mamah dan papahnya.
"Morning too sayang." ucap orang tua Kevin.
Seperti biasa mereka sarapan dengan roti yg diolesi selai dan susu, dan selai kacang selalu menjadi favorite food seorang Kevin Antonio Mardil.
"Kamu dapat kelas berapa, Vin?" tanya Renny
"Ips 1 Ma."
"Good luck and have fun ya di kelas barunya!"
"Siap, Mam. Thank u!"
"Jangan serius-serius belajarnya! Kalo kamu stres, sekolah masih punya siswa lain, tapi kalo Mama sama Papa gak punya siapa-siapa lagi. Okay?"
Kevin menaikkan telapak tangannya ke dahi menunjukkan hormat, "Siap laksanakan, Pak Bos!!"
Mereka tertawa bersama.
Kevin sesekali melihat jam tangannya karena khawatir akan telat hari pertama masuk sekolah setelah dua minggu libur karena usai ulangan Semester II. Dan sekarang Kevin menduduki kelas 11.
Setelah sarapan Kevin langsung berpamitan kepada orang tuanya yang masih santai dengan sarapan mereka.
"Kevin berangkat ya, see u Ma, Pa." pamit Kevin sembari mencium tangan kedua orang tuanya.
"Take care sayang, bye!" ucap mereka berdua bersamaan lalu mencium pipi anak sulung mereka.
Karena sudah memasuki umur 17 tahun, Seto sengaja membelikan mobil pribadi berwarna hitam untuk memfasilitasi anak sulungnya itu.
Sehingga Kevin tidak perlu lagi diantar oleh Mang Ujang, salah satu sopir di keluarga ini.
Tetapi Kevin lebih memilih mengendarai sepeda motornya yang antik. Menurutnya bersikap sederhana itu lebih menyenangkan.
***
Kevin pun bergegas menuju sekolahnya yaitu SMA 02 Bhinneka di mana sekolah itu merupakan sekolah favorit yang ada di Jakarta.
Kevin bukan merupakan siswa yang bodoh. Bahkan Kevin selalu dijadikan contoh teladan oleh teman-temannya. Kepintaran Kevin yang di atas rata-rata, membuat para siswi jatuh cinta padanya.
Kepintarannya tak usah di ragukan lagi. Dari Sekolah Dasar, Kevin selalu menduduki ranking pertama di kelasnya. Hingga kini memasuki SMA, Kevin masih tetap unggul selama dua semester berturut-turut.
Di SMA ini Kevin dikenal sebagai siswa biasa, tidak kaya raya, dan tidak banyak memiliki harta. Bahkan tak jarang orang menganggapnya miskin karna Kevin tak pernah sedikitpun terlihat memamerkan hartanya.
Hal tersebut ia lakukan bukan semata mata hanya untuk kesederhanaan, melainkan untuk menguji seberapa teman yang datang hanya karna harta. Dan apa masih ada cewek yang bakal nerima dia dengan keadaannya.
Trauma.
Ya mungkin Kevin trauma dengan masalalunya yang bahkan cinta pertamanya. Wanita yang sangat ia cintai lebih dari ia mencintai dirinya sendiri. Tapi bukannya mendapatkan manis, ia bahkan mendapatkan pahit.
***
Ini karya pertama aku wkwk, komen ya jangan lupa kasih saran oke
![](https://img.wattpad.com/cover/206328591-288-k812127.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Simple
RomanceKisah Kevin yang labil untuk menentukan kembali ke masa lalu, atau mencoba cinta baru. Dan kisah Anastasya yang dengan sabar selalu menerima kehadiran Kevin, karena menurutnya Kevin adalah laki-laki yang bisa ia jadikan kekasih sekaligus figur seora...