chapter 4

2.5K 157 2
                                    

Happy reading
[][][][][][]

Kini Aldebaran sudah sampai kantor nya. Semua pegawai menunduk ada juga yang menyapa dan hanya di balas senyuman kecil oleh Aldebaran.

"Pagi pak Al" ujar sekretaris nya, panggil saja dia felisya.

Aldebaran tersenyum lalu masuk kedalam ruangan nya. Ia mendudukkan tubuhnya di kursi kerja nya lalu mulai mengotak atik laptop nya.

"Pagi sayang"

Aldebaran menoleh lalu tersenyum membalas sapaan nya. "Pagi juga"

Wanita itu mendudukkan dirinya nya di atas meja Aldebaran, Aldebaran tak marah karna wanita itu sudah biasa duduk di situ.

"Sayang kamu bisa kan nanti anterin aku ke mall?" Ujar nya sambil memegang pundak Aldebaran.

Aldebaran tersenyum" apa sih yang gak buat kamu Elsa".

Elsa tersenyum lalu kembali menggelayut di tangan Aldebaran" sayang mamah aku lagi sakit, aku butuh uang buat bayarin mamah aku"

Aldebaran mengeluarkan segepok uang merah dari brangkas nya. " Ambil aja demi mamah kamu".

"Aaaa makasih sayang".

Dasar bodoh mau aja gue manfaatin. Batin Elsa sambil tersenyum tidak jelas.

******
Andin kini tengah bersiap siap untuk bertemu mamah Rosa, setelah beberapa hari ia tak bertemu kini ia berniat untuk mengunjungi mamah Rosa.

"Loh mba Andin mau kemana? Kok udah rapi kayak gini" ujar Kiki kepo.

"Ouh iya Ki, aku mau ke mamah Rosa udah lama aku gak kesitu"

"Ouh gitu toh, yaudah mba wes hati hati di jalan ya mba" ujar Kiki dengan logat Jawa nya.

Andin tersenyum sebagai Jawaban. Lalu ia melangkahkan kakinya keluar rumah, Andin melihat seseorang yang sangat asing di mata Andin.

Orang itu menoleh kala sadar ada Andin di sini" selamat siang bu Andin" ujar lelaki itu sopan.

"Eum siang juga. Maaf kamu siapa nya mas Al?" Kata Andin sedikit bertanya.

"Ouh perkenalkan nama saya Rendy saya asisten pribadi pak Al. sekaligus orang kepercayaan pak Al. Mungkin mba belum liat saya karna kemarin saya pulang kampung untuk bertemu ibu saya" ucap Rendy panjang lebar. Andin mengangguk lalu tersenyum" salam kenal ya Rendy"

Rendy tersenyum"mba mau kemana sudah siap seperti ini?"

"Saya mau ketemu sama mamah Rosa, kata nya dia kesepian di rumah karna Kiki pindah ke sini"

"Mau saya antar Bu?"tawar Rendy.

"Tidak usah, saya sudah memesan ojek online yaudah kalau gitu saya duluan ya" Rendy pun mengangguk lalu mempersilakan Andin pergi.

*****

Berbeda dengan Aldebaran yang kini tengah berjalan jalan di mall dengan Elsa. Kini Elsa Tengah memilih baju baju yang harga nya yang di bilang pasti sangat mahal.

Elsa tak mencintai Aldebaran, ia hanya ingin uang dari Aldebaran saja dan bila Aldebaran sudah miskin ia akan meninggalkan nya.

" Sayang kata kamu bagus yang ini atau yang ini"kata Elsa kepada Aldebaran sambil memberikan baju dress berwarna maron dan satu lagi yang berwarna merah muda.

Aldebaran memicingkan mata nya"kalau suka dua dua nya ambil aja"

Mata Elsa melebar sempurna" sayang kamu serius? Ini baju nya mahal loh".

"Gapapa beli aja"

"Asik makasih sayang"ujar Elsa sontak memeluk Aldebaran.

Mata Al menatap pada dres berwarna biru tua yang panjang nya hanya mencapai bawah lutut dan berlengan panjang. Seperti nya baju itu akan pas jika di pakai oleh Andin.

Seketika ia mengingat Andin, apakah wanita yang sekarang menjabat istri nya itu akan marah jika mengetahui dirinya berselingkuh?.

Namun dengan cepat Elsa menyadarkan Al dari lamunan nya" sayang kamu liatin apaan sih, apa jangan jangan kamu kepikiran sama istri jalang kamu ya"

Aldebaran menggeleng" enggak kok, yaudah yuk kamu pilih pilih lagi aja".

*****
"Andin you finally came akhirnya kamu datang juga"kata Rosa sambil memeluk menantu kesayangan nya ini.

"Maafin aku ya mah, tadi di jalan macet jadi kesini nya telat deh"balas Andin merasa tidak enak.

"It's okay gapapa ndin mamah paham, kamu tau kan Jakarta macet nya seperti apa? Haha" ucap Rosa yang di akhiri kekehan kecil dari andin.

"Eum Andin kamu mau gak nemenin mamah ke mall? Mamah mau beli sesuatu"

"Boleh dong mah masa ga boleh"balas Andin sambil tertawa kecil, sungguh cantik.

"Yaudah kamu tunggu di sini ya, mamah mau ambil tas dulu di kamar"Andin pun mengangguk mengiyakan.

Mata nya teralihkan pada foto yang di dalam nya ada Aldebaran, mamah Rosa,dan juga pak hartawan.

Terlihat Aldebaran sangat tampan dengan jas seperti di foto, ada rasa bangga kala foto pernikahan nya juga di pajang di pinggir foto keluarga Aldebaran.

"Andin Let's go"ajak Rosa menarik tangan Andin pelan, Andin pun mengangguk lalu mengikuti mamah Rosa dari belakang.

[][][][][][]

Wowww ternyata Aldebaran sangat busuk yeee.

Tenang part penyesalan akan segera datang.

MY HUSBAND IS MY DREAM (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang