chapter 16

2.3K 164 9
                                    

  Happy reading 🥀🎶
[][][][][]

"Assalamualaikum mah" ucap Andin dan Aldebaran berbarengan.

"Waalaikumsalam mba Andin mas Al"balas Kiki menghampiri keduanya.

Aldebaran menautkan kedua alisnya"mamah mana?"tanya nya.

"Ouh ibu ada di belakang lagi nyiramin Bunga di belakang"jawab Kiki di balas anggukan Aldebaran.

Setelah itu Andin dan Aldebaran pergi berbarengan ke dalam kamar. Andin lebih dulu mandi sedangkan Aldebaran memainkan ponselnya.

Setelah beberapa menit, Andin keluar dengan pakaian rumahan. Lalu menghampiri Aldebaran.

"Mas katanya mau mandi"ucap Andin sambil mengusap rambutnya yang basah.

"Hemm bentar saya urus ini sebentar"jawab Aldebaran masih pokus terhadap ponselnya.

Andin mengangguk lalu melangkah ke meja rias. Ia mengambil pengering rambut agar rambutnya lebih cepat kering.

Tok....tok....tok....

Aldebaran dan Andin menoleh pada pintu besar tersebut. Aldebaran berniat membuka pintu tersebut namun di cegah oleh Andin.

"Biar aku aja, kamu urusin aja kerjaan kamu" setelah itu Aldebaran mengangguk lalu duduk kembali. Andin membuka pintu tersebut.

Di balik pintu tersebut ada Kiki dengan wajah paniknya, Andin juga sontak ikut panik.

"Ki kenapa?"tanya Andin.

"Eh anu mba, di luar ada cewek nyariin mas Al, katanya mba elsa"jawab Kiki. Ada rasa tidak enak saat berbicara seperti itu si depan Andin.

Andin tau siapa cewek itu. Lalu ia kembali menutup pintu kamar.

"Elsa datang lagi mas"ucap Andin. Aldebaran menoleh dengan ekspresi kaget.

Ngapain Elsa kesini sih. Ketauan mamah bisa mati gue. Batin Aldebaran setengah panik.

"Mending kamu samperin dulu aja"kata Andin lagi.

Dengan cepat Aldebaran melangkah pergi untuk menghampiri nya, untung mamah nya sedang berada di halaman belakang jadi pastinya aman.

Terlihat Elsa yang sedang adu mulut dengan Uya. Elsa terus menggoyang pagar besi itu dan mengancam Uya dengan berbagai umpatan.

"Buka gak!! Atau gue suruh Al pecat Lo!!"ucap Elsa. Namun Uya masih dengan wajah santainya.

"Mending mba pergi aja sebelum pak bos marah gara gara mba Elsa"jawab Uya. Elsa terus menggoyang goyangkan pagar itu. Bahkan sesekali memukul wajah Uya dengan ganasnya.

"Ngapain anda ke sini!!"suara Bariton yang langsung menghentikan Elsa dan Uya. Elsa berbalik lalu memanggil nama Aldebaran kuat.

"Bukakan pagar nya"ucap Aldebaran. Iya mengangguk lalu membukakan pagar tersebut.

Elsa lalu masuk dengan senyuman mengejek ke arah Uya. Berani beraninya satpam itu mengusir nya tadi.

MY HUSBAND IS MY DREAM (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang