Ini kan 2500 kata lebih. Uji hati kalian sampai bagian mana kalian merasa bosan karena update saya kebanyakan? Tandai ya. Jadi nanti saya bisa kira-kira, harus berapa kata sebaiknya saya up. Misal jadi 700-1500 kata gitu? Seperti penulis lain.
Selamat membaca teman-teman
Semoga kalian bahagia
♥️
"Sabar, Mas."
Galih menendang sebuah tempat sampah yang sialnya tempat itu sampah itu cukup berat membuat dia meringis kesakitan.
"Mas! Kan baru sembuh hiish..."
Angger menarik Mas nya menepi ketika mereka harus berbagi jalan dengan beberapa pengunjung lapas lain yang keluar bersamaan dengan mereka.
"Aku sudah duga, Ngger. Bapak pasti menolak kunjungan." Galih menggeram lirih. Dia berkacak pinggang dan mendongak mengatur napasnya.
"Sudah. Ayo, Mas. Kita juga yang bodoh. Sudah bisa menebak pasti bapak begitu masih saja kemari."
Mereka berjalan ke parkiran dan masuk ke mobil. Dan Angger keluar lagi menghampiri bangunan koperasi lapas. Dia kembali dengan 2 botol air mineral dan mengulurkan satu ke Mas nya.
"Sekarang gimana, Ngger?"
"Polisi belum bisa bergerak kalau belum 2x24 jam, Mas. Jadi aku sudah menyebar orang kita."
"Kamu curiga ga sama Kirani itu? Dia plonga plongo begitu siapa tahu..."
Galih mengutarakan pendapatnya sambil menatap Angger yang menggeleng cepat.
"Dia itu pure...begitu Mas..."
Galih membuka tutup botol air mineral dan meminum setengah dari isinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARI BALIK KELAMBU
Mystery / ThrillerAngger Liveni Pananggalih itu dokter muda berdarah ningrat. Orang bilang dia tinggal di dalam tembok. Tembok keraton. Dan karena keningratannya itu di jidat Angger seakan tertulis kalimat : BUKAN UNTUK GADIS JELATA! Mungkin itu juga yang ada di piki...