Saya hanya manusia biasa yang bisa sakit hati ketika ada yang komentar tidak mengenakkan di salah satu naskah saya.
Saking sakitnya, bahkan menatap wallpaper Bang Chan di ponsel saya tidak bisa mengobati hati saya.
Yakin? Jujur?
Ga lah. Aku lihat Bang Chan langsung hilang semua keresahan di hati. Silahkan komen sak karepmu. Satu orang tidak menghargai hasil karya saya, 1000 orang mencintai saya apa adanya.
Selamat membaca teman-teman
Saranghandago reader-nim ♥️
*
Gemintang berdiri bersandar di pilar klinik dan menatap Bu Sri Astuti yang menerobos setiap ruangan di klinik itu satu persatu. Dokter Anggit yang baru datang untuk membuka klinik gigi sesi sore menatap Gemintang dengan pandangan bertanya. Seorang perawat akhirnya berbisik pada dokter itu. Kata o yang panjang sepertinya keluar dari mulut dokter Anggit yang akhirnya berdiri acuh.
Entah mengapa wanita itu masih suka memakai kebaya komplit dengan kain batik di jaman seperti sekarang ini? Kebaya hitam dengan kain batik motif Sekar Jagad yang memang cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARI BALIK KELAMBU
Mystery / ThrillerAngger Liveni Pananggalih itu dokter muda berdarah ningrat. Orang bilang dia tinggal di dalam tembok. Tembok keraton. Dan karena keningratannya itu di jidat Angger seakan tertulis kalimat : BUKAN UNTUK GADIS JELATA! Mungkin itu juga yang ada di piki...