(Swastika's PoV)
*
*
*Dalam Bingkai Kenangan 13
Ulangan tengah semester genap selesai. Saatnya kami melepas stres dengan mengikuti beragam kegiatan dalam Porseni. Jauh-jauh hari, OSIS sudah merapatkan demi menyusun sekbid khusus acara ini yang tentunya berbeda dengan sekbid organisasi. Setiap pertandingan akan dipegang oleh orang-orang tertentu yang memang menguasai dalam bidang tersebut, minimalnya memiliki pengetahuan untuk bidang yang akan dilombakan."Suwa mau ambil jatah di mana? Lomba mading atau keindahan taman kelas?" tanya Pandu saat kami rapat.
Aku berpikir sejenak. Dua-duanya aku mau kalau dibolehkan.
"Harus pilih salah satu, ya, Ndu?"
Pandu tak langsung menjawab. Cowok itu tersenyum, membuat dua cewek yang duduk mengapitku bersikap agak ... aneh.
"Mau dua-duanya?"
"Boleh?"
"Yakin bisa pegang?"
Aku mengangguk mantap. Kan, bukan aku sendiri. Ada tambahan teman yang akan membantu.
"Oke. Yang akan pegang kendali untuk penilaian lomba hias mading dan taman kelas adalah Swastika. Nanti Suwa akan berkoordinasi dengan Bu Voni dan Mbak Anggi untuk taman, sedangkan untuk mading dengan Bu Anik dan Mbak Sulis."
"Siap, Pak Ketos!"
"Yang mau bantu Suwa di lomba mading siapa?"
Bayu dan Langgam mengacung bersamaan. Eh? Langgam?
Aku menengok ke arah Pandu yang juga menatap aneh ke Langgam. Pasalnya, Langgam sudah memilih untuk bertanggung jawab di lomba Rangking 1. Mau pegang dua juga, begitu? Dasar tidak mau kalah!
"Boleh ambil dua juga, 'kan?"
Pandu kembali tersenyum. Duh, ya, nih, cowok. Jangan kebanyakan senyum, Mas! Makhluk-makhluk jomlo di ruangan ini bakalan makin klepek-klepek lihat pesonamu.
"Boleh. Jadi, yang bantuin Suwa untuk lomba hias mading adalah Bayu dan Langgam, ya."
Begitulah. Aku bekerja sama dengan Bayu dan Langgam untuk lomba hias mading. Untuk lomba taman kelas, aku akan dibantu Dewi dan Arum. Ya, ampun! Ujung-ujungnya sama anak kelas X-4.
Selain sibuk memikirkan tanggung jawab di OSIS, Langgam juga sibuk mengatur kami untuk ikut serta mencatatkan nama sebagai peserta perhelatan Porseni. Karena banyak dari X-4 yang masuk OSIS dan dilimpahi tanggung jawab sebagai seksi bidang dalam acara tersebut, maka ada perombakan untuk mengisi setiap sektor, misalnya Langgam yang digantikan Arum untuk memenuhi kursi pertandingan di arena Rangking 1. Aku mendapat tugas untuk memenuhi slot di kursi lomba menyanyi solo dan bertanggung jawab untuk menghias mading kelas kami bersama Wawan dan Bayu. Untuk kepengurusan taman kelas, Langgam tidak akan memberikan tampuk tanggung jawab kepada selain Swastika Anjani karena hanya Suwa yang paham bagaimana mengurus mereka.
"Oke, Gangs! Mari kita babat habis piagam penghargaan di Porseni kali ini." Tinju Langgam di udara.
"Oke!"
Kalau urusan nama baik kelas saja, tidak tanggung-tanggung semangatnya.
"So, kita perlu apa untuk lomba hias mading?" Bayu menggeret kursi Mina yang duduk tepat di seberang kananku.
Wawan menyusul duduk di sampingku karena Laras sudah kabur entah ke mana. Mungkin ke arena basket untuk lihat sepak terjang cowok-cowok cakep. Hari ini hari pertama Porseni digelar yang mempertandingkan: basket putra, bulutangkis tunggal putra, Rangking 1, dan tenis meja ganda putri. Untuk lomba menyanyi solo baru akan digelar pada hari terakhir Porseni, sedangkan mading dan taman akan digelar pada hari keempat dan kelima.

KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Lama
Roman d'amourPada akhirnya, setiap kebetulan hanyalah serangkaian takdir dari Tuhan untuk setiap anak manusia. Langgam mendapat kiriman surat undangan, sebuah novel, dan selembar amplop dari teman lamanya. Dalam amplop tersebut, Langgam dikejutkan oleh sebuah k...