PART 9

6.5K 281 4
                                    

"DENAAAAZZZ"

"Kemana sih ni orang? Lakinya tidur bukannya di temenin malah di tinggalin"

"DENAZ IH!"

Denaz mengelilingi rumahnya mencari Denaz. Hingga akhirnya ia lelah dan berbaring di sofa.

"Di telen setan apa ya?"

"Ya Allah kembalikan istriku"

Cklek

"Assalamualaikum, udah bangun ternyata" Denaz datang dengan kantong plastik yang sepertinya berisi cemilan.

Dezan melotot "Bisa bisanya lu keluar sendiri koloran doang!!"

"Aku abis beli pembalut. Daripada nanti harus ganti ganti celana lagi, banyak cucian"

"Kenapa ga bangunin aku?!" Tanya Dezan sewot.

"Di bangunin juga malah 'ngggghh sana jangan ganggu!" Balas Denaz mengikuti nada bicara Dezan saat ia bangunkan tadi.

"Oh"

Denaz memukul kepala suaminya menggunakan bantal sofa "Jangan bikin emosi ya!"

"Sana ganti pake celana panjang! Aku mau peluk peluk tanpa dosa"

"Tau dosa ternyata"

"Gue dulu di masukin pengajian ya! Sekolah juga di sekolah islami jadi tau kalo nyentuh istri yang lagi haid dari mulai pusar sampe lutut itu gaboleh!"

Ini kata guru agama w mfff kalo salah

Denaz tersenyum seraya mengangguk-anggukkan kepalanya "Berarti ga nenen ya?"

"Payudara di bawah pusar? Bukannya yang di bawah pusar itu..."

"HEH! ASTAGHFIRULLAH DEZAN ISTIGHFAR LU"

Dezan tertawa terbahak-bahak "Hahahaa sana ah cepetan!!"

"Sinting" maki Denaz ia pun berlalu dari hadapan Dezan.

🐣🐣🐣

"Yang jajan yuuuuuuu" ajak Dezan.

"Jajan apaan sih? Makanan udah banyak juga"

"Aaaaaa ayooo! Aku mau jajann cimol di depan"

"Pergi sendiri aja sih! Mager banget udah malem juga"

Dezan kembali mendudukkan dirinya di tepi kasur. Ia membuka hoodie yang di kenakannya dan melemparnya asal.

"Susah banget turutin apa yang aku mau. Padahal aku cuma mau jajan keluar, berdua. Gapernah tuh kita jalan berdua kalo bukan cuma ke sekolah."

"Aku mah apa atuh? Cuma modal kartu ATM--" Denaz menoyor kepala Dezan dari belakang.

"Udah ayo gausah banyak omong"

"Gamau, udah ga mood"

Denaz berdecak lalu menautkan jari jari tangannya dengan jari panjang milik Dezan.

"Ayo!"

"Gamauu!" Denaz menatap Dezan datar.

"Mau atau ngga?!"

Dezan menarik tangannya hingga tautan tadi terlepas "Kok malah kamu yang marah?! Kalo gamau yaudah gausah pake marah marah!"

"Di bentak mulu hiks padahal kan bisa ngomongnya pelan pelan"

Seperti biasa, Dezan berbaring memunggungi Denaz dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

Denaz menghela nafas pelan. Jangan lupakan bahwa hari ini adalah hari pertama tamunya datang.

Spoiled Husband [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang