PART 20

5.5K 220 6
                                    

Dezan sangat senang karena hari ini ia sudah bisa pulang ke rumah. Wajahnya terlihat lebih cerah daripada biasanya. Senyuman manis terus terukir di wajahnya yang tampan.

"Denaaz udah beloommm?" Tanya Dezan pada Denaz yang sedang membereskan barang barang yang dibawanya dari rumah.

"Ga sabar ketemu zandel" ujarnya lagi.

"Bentar, ini kayanya udah semua. Yuk kita pulang!" 

"Let's gooo!" balas Dezan semangat. Ia segera turun dari ranjang tidurnya. Denaz menggandeng tangannya "Pelan pelan aja jalannya!" Ujar Denaz karena pria itu melangkahkan kakinya dengan cepat.

"Kita mau langsung pulang?" Tanya Dezan. "Ya iya, emangnya mau kemana lagi?" Balas Denaz.

"Emmm mauuu boba!"

"Yaudah beli satu aja ya" ujar Denaz menyetujui. Dezan menggelengkan kepalanya "Ngga! Ga cukup! Satu ga cukup!" Protesnya seraya terus menggeleng-gelengkan kepala.

"Terus maunya berapa? Jangan banyak banyak, kamu suka gamau makan"

Dezan mengacungkan dua jarinya "Dua!"

"Yaudah deal ya dua aja!" Dezan mengangguk "Iyaaa"

Mereka terus berjalan hingga tiba di luar rumah sakit. Dezan menghirup udara tanpa tercium bebauan obat yang sangat kuat.

"Segerrrr" ujar Dezan seraya mengeratkan tautan tangannya pada Denaz.

"Mana sih Danis?" Tanya Dezan dengan kepala menoleh ke kanan kiri.

"OY DEZAN, DENAZ!" Teriak seorang pria dari arah kiri. Tentu saja itu adalah Danis dengan Marvell di belakangnya.

Danis dan Marvell mendekati Denaz dan Dezan lalu menepuk bahu Dezan "Cie udah pulang"

"Cepet sembuh nya! Biar bisa motoran lagi" ujar Marvell.

Danis mengangguk setuju "Ayo atuh kita pulang" ajaknya. Mereka pun melangkah menuju mobil berwarna black matte yang di bawa Danis.

"Nanti beli dulu boba ya Danis!" Ujar Dezan. "Iya nanti kita mampir dulu"

🐣🐣🐣

Dezan sudah berada di rumah sejak dua jam yang lalu. Ia pun sudah menghabiskan dua cup boba kesukaannya.

"Mau nenen"

"Denaz mau nenen"

"Bentar aku bikinin dulu" balas Denaz. Dezan menggelengkan kepalanya "Gamau dot!" 

"Yaudah gausah nenen"

"IIHH MAU NENEN! PELIT!"

"Aku marah! Sana keluar! Gausah diem disini!" Dezan menendang bantal guling hingga jatuh ke lantai.

"Kamu mah kebiasaan Dezan" ujar Denaz lalu memungut kembali bantal guling itu.

"Bicik! Sana keluar!"

Denaz duduk di tepi kasur "Geseran, kita tidur" Dezan semakin manyun "Mau neneennnn" rengeknya.

"Iya sayang nenen iyaaa" Dezan pun menggeser tubuhnya perlahan dengan wajah yang sudah berseri seri.

"Kenapa sih kamu pengen nenen mulu?" Tanya Denaz.

"Karena pengen" balas Dezan lalu dengan cepat ia melahap nipple favoritnya.

"Dasar bayi! Bobo ya jangan di mainin!" Ujar Denaz dan Dezan pun mengangguk.

Dezan mengambil lengan Denaz dan menyimpannya di surai hitam legam miliknya.

"Elusin" pinta Dezan.

"Iya ini di elusin" balas Denaz dengan tangan yang mengelus rambut lebat Dezan.

plup

"Selamat bobo ayang, I love you"

"I love you more sayang"

🐣🐣🐣

"Dezan makan dulu yuk!" Ajak Denaz. Dezan yang duduk di atas hamparan rumput hijau itu menoleh. "Disini makan nya! Suapin!" Ujar Dezan.

Denaz yang sudah membawa piring pun menghampiri Dezan dan ikut duduk di rumput yang berada di taman belakang rumahnya.

"Zanzan juga makan!" Ujar Dezan seraya memberi makan seekor kucing yang ada di pangkuannya.

"Nih bismillah dulu!" Dezan mengucapkan kata Bismillah lalu melahap nasi yang di berikan oleh Denaz.

Ia makan dengan lahap seraya memainkan Zandel yang juga sedang memakan makanan khusus kucing.

"Se suap lagi!" Ujar Denaz lalu Dezan melahap nasi tersebut.

"Nih susu nya di minum biar tulangnya kuat!" Ujar Denaz seraya memberikan segelas susu putih.

Dezan meminumnya dalam sekali tegukan "Ahhh kenyang!!" Serunya seraya menepuk perutnya yang mulai membuncit.

"Buncit! Kaya bapak bapak" ujar Denaz membuat Dezan melotot.

"Can take back what you say?"

"Oh, no" balas Denaz dengan nada lagu yang familiar di telinganya.

"Nanti mulai olahraga yuk? Aku ngerasa mulai gampang capek karena ga olahraga lagi."

"Hamil kali" balas Dezan se enaknya.

Denaz menggeplak kepala Dezan "Gue masih perawan btw"

"Mau nggak?" Tanya Dezan dengan alis naik turun.

"Apa?!" Tanya Denaz galak. Dezan tertawa renyah "Tunggu aku sembuh ya! Akan ku buat kamu gabisa jalan selama seminggu"

🐣🐣🐣

Jangan lupa vote sama komennya yaaa. Jangan lupa juga follow ig @/szkxwttpd dan akun rp lainnya yang udah di mention di bio ig di atas yaa.

Makasih semuanya, see youu👋🏻❤️

Spoiled Husband [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang