Suasana bulan Ramadhan sudah berlalu begitupun hari raya Idul Fitri. Denaz dan Dezan sedang mempersiapkan diri untuk memulai Ujian Nasional di hari ke-5.
Seorang pengawas masuk kedalam kelas itu. Dezan sangat beruntung karena ia duduk berderet dengan teman temannya dan juga Denaz.
Posisinya yaitu Bimo berada di barisan depan yang posisinya tepat di samping Indra. Di belakang Indra ada Dezan, dan di samping Dezan ada Denaz lalu di samping Denaz ada Danil. Dan di barisan ke empat terdapat Pricill
Jadi itungannya Bimo absen ke empat, Indra ke lima, Danil ke enam, Denaz ke tujuh, Dezan ke delapan. Ngerti lah ya gimana sistem duduknya.
Keberuntungan ke dua, pengawas hari ini adalah sang pemilik sekolah yaitu, Mami Stella. Memang hampir semua kelas bergiliran di awasi oleh Stella.
Setelah keberuntungan pasti ada kesialan. Dan sialnya hari ini adalah mata pelajaran yang sangat Dezan benci yaitu Matematika dan Geografi.
Stella memberi aba aba dan ujian Matematika pun di mulai. Semua yang berada di kelas IPS 1 mengerjakan tugas ujiannya masing masing.
30 menit berlalu, Dezan benar benar pusing dengan semuanya. Ia baru bisa menyelesaikan 32 dari 50 soal.
"Pusing" ujarnya seraya mengacak rambut.
Stella menghampiri Dezan "Udah selesai berapa nomber nak?" Tanya nya.
"Baru tiga dua. Pusing, engga bisaa" Rengek Dezan. Bodo amat dengan image cowok galak nya, ia benar benar ingin menangis sekarang.
"Minum dulu gih!" Titah sang mami.
"Buat yang mau minum, boleh ya. Biar fresh lagi pikirannya" Ujarnya membuat beberapa siswa dan siswi meneguk air yang mereka bawa masing masing.
"Nih minum dulu" ujar Denaz seraya memberikan botol minum berisi susu yang sengaja ia bawa dari rumah. Dezan menerimanya, lalu meneguknya hingga tersisa setengah.
"Masih lama kok waktunya, masih limapuluh menit lagi. Santai aja ya jangan buru buru ngerjainnya. Yang penting bisa ngerjain. Kalo soal selesai nya paling cepet atau lambat itu ga penting. Jangan lupa cek lagi jawabannya takutnya ada salah milih jawaban" ujar Stella.
"Pusing ahh engga bisa!" rengek Dezan lagi seraya menidurkan kepalanya di atas kertas ujian miliknya sendiri.
Stella mengelus kepala putranya itu "Bisa kok! Danil juga bisa tuh ngerjain, Bimo juga bisa, masa kamu ga bisa? Gantengnya mami kan hebat, pasti selalu bisa!"
"Mami mau duduk lagi ya di sana"
"Disini aja duduknya!" Pinta Dezan.
"Ngga ah, mami duduk di depan biar bisa mantau semuanya"
Dezan sudah menarik nafas hendak berteriak namun dengan segera sang mami memotongnya.
"Iya iya disini iya"
"Ambilin kursinya atuh ganteng"
Dezan pun melangkah ke depan untuk mengambil kursi di meja guru. Ia menggeretnya ke meja miliknya.
"Mami duduk disini" titah Dezan dan Stella pun menuruti nya. Selama mengerjakan soal soal ujian, Dezan bersandar pada bahu sang mami.
🐣🐣🐣
"Denaz mau nenen"
Denaz acuh dan tetap menatap buku yang ada di hadapan wajahnya dengan telinga yang tersumbat earphone.
"Denaz ihhhh!"
"Ih anjing"
Plak
![](https://img.wattpad.com/cover/279675616-288-k843142.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Husband [NEW VERSION]
Romance[FOLLOW DULU BARU BACA!!] First story! ⚠️Kissing⚠️ ⚠️breastfeeding⚠️ Murni dari hasil pemikiran saya sendiri. Tidak ada unsur copas apapun. Jika ada kesamaan tokoh atau alur mohon di maklumi karena itu sama sekali tidak di dasari unsur kesengajaan. ...