Sebelum membaca alangkah baiknya tekan tombol vote terlebih dahulu😊
Setelah itu?
Selamat membaca😍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo yakin mau kerja?"
Sudah lebih dari sepuluh kali Hades melontarkan pertanyaan yang sama. Peony sampai jengah sendiri karena Hades terus memberinya omelan mengenai keadaan Peony yang tengah demam tapi nekat pergi bekerja.
Memutar bola matanya dengan malas, Peony berkata. "Lo banyak omong deh. Ini badan gue, jadi yang paling tau kondisinya ya gue!"
"Tapi, demam lo baru turun!" Hades berkacak pinggang menyorot tajam Peony yang tengah memakai sepatu dan bersiap pergi.
"Gue udah minum obat. Jangan khawatir!"
"Izin sehari aja emang gak bisa? Apa yang bikin lo semangat banget kerja sih? Bos lo gantengnya kebangetan atau gimana?" Hades tak habis, hal apa yang membuat Peony bersikeras masuk kerja ditengah kondisinya yang sedang sakit.
"Gue belum ketemu Xyan, Hadesss. Lo kan tau dia suka nongki di tempat kerja gue." Peony menatap Hades dengan kesal.
"Cuman gara-gara itu? Astaga, kan masih ada besok. Iya gue tau lo mau bales dendam, tapi gak sampe ngorbanin kesehatan lo juga!"
Jeda sebentar, Hades meletakan kedua tangannya di bahu Peony. "Dengar! Sampe sekarang rencana lo udah berjalan lancar, jadi jangan terlalu maksain diri lo, kasian lah. Berjuang buat bales dendamnya besok lagi. Sekarang istirahat dulu."
"Gue juga kerja buat dapet duit, Hadess. Lumayan buat nambah uang jajan gue. Lo kira hidup gue gampang setelah pergi dari keluarga?"
Hades memejamkan matanya sebentar kemudian kembali menatap Peony. "Rezeki itu gak pernah salah orang. Lo gak kerja sehari bukan berarti gak akan dapet uang selamanya!"
Hades mendesah kesal. Tak tahu harus bagaimana lagi membujuk Peony agar tidak pergi kerja. Sangat khawatir bila nanti tiba-tiba Peony pingsan atau kembali demam disaat tidak ada Hades di dekatnya.
"Gimana kalo gue aja yang kerja? Lo tidur aja, istirahat."
Peony terkekeh geli. "Lo mau cosplay jadi suami gue? Mau nafkahin gue?"
Hades mendelik tidak terima. "Gak jadi. Yaudah kalo lo tetep mau kerja, sono berangkat!"
Peony berdiri. Melirik Hades yang berjalan menjauhinya dan duduk di sofa. Peony mendekat. "Lo mau ikut gue kerja gak?"
Mata Hades langsung berbinar menatap Peony sumringah. "Boleh?"