Sebelum membaca alangkah baiknya tekan tombol vote terlebih dahulu😊
Setelah itu?
Selamat membaca😍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tatapan Xyan tak pernah lepas mengikuti dua orang berbeda gender yang sibuk berkeliling menyapa beberapa orang.
"Kamu tinggal membuat proposalnya lalu berikan pada kakek."
Peony tersenyum lalu mengangguk. Kakek Sadewo, Peony dan Zeno sudah menyapa beberapa calon rekan bisnis mereka. Peony sendiri merasa sedikit gugup karena kakek Sadewo mengenalkannya pada beberapa orang penting. Padahal niatnya hanya untuk mendekati Zeno, mana tahu akan seperti ini.
"Ah, Viktor!"
Tubuh Peony menegang seketika saat nama itu disebut oleh kakek Sadewo. Dia bahkan tidak perlu repot-repot berbalik badan, sudah tahu siapa yang di maksud kakek Zeno itu.
Masih berdiri dengan kaku, dan Zeno sadar hal itu. Dia melirik Peony yang tak berkutik. "Lo kenapa?"
"Peony, Zeno... Kemarilah!"
Peony mengambil napas sebentar sebelum berbalik menampilkan senyuman dan menghampiri kedua pria itu. Zeno mengikuti dibelakangnya.
"Nah, Viktor. Ini Zeno, kamu pasti sudah mengenalnya kan? Dan gadis yang di sampingnya bernama Peony." Kakek Sadewo mengenalkan Peony kepada pria bernama Viktor. "Peony, ini rekan bisnis kakek, kelak kamu juga bisa bekerja sama dengannya."
Peony tersenyum manis. Dia sedikit membungkuk untuk menyapa. "Saya Peony, om."
Viktor terdiam. Dia sungguh tertegun melihat wajah gadis yang dikenalkan oleh tuan Sadewo tadi, sangat mirip seseorang yang dikenalnya beberapa tahun lalu. Bagaikan duplikat. Sangat mirip.
"Viktor!" Suara kakek Sadewo menyadarkan pria itu.
Viktor mengerjap beberapa kali sebelum balas tersenyum. "Siapa tadi namamu?"
"Peony, om."
Viktor tak bisa melepaskan pandangan dari gadis itu. Matanya sedikit memanas menahan tangis. "Peony ini...?"
"Dia muridku. Peony akan mengurus salah satu bisnis baru yang akan saya buat."
"Ah, begitu..." Viktor kembali tersenyum ke arah Peony. "Saya akan menunggu saat dimana bisa bekerja sama dengan kamu nanti, Peony."