40

11.3K 1.5K 186
                                    

Hola👋

Sebelum membaca alangkah baiknya tekan tombol vote terlebih dahulu😊

Setelah itu?

Selamat membaca😍

Selamat membaca😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xyan tersenyum. Dia melihat Peony yang sedang bekerja dari jauh dengan hati bahagia. Jika di sekolah dia tidak bisa leluasa bermesraan dengan gadisnya, berbeda jika Peony sedang bekerja. Karena Xyan bisa dengan puas berduaan dengan Peony.

"Sayang..."

"Anjir!" Peony melonjak kaget. Senyuman di wajah Xyan langsung luntur. Bukannya membalas sapaannya, Peony malah mengumpat.

"Lo gak ngehargain gue banget sih! Gue manggil sayang, lo malah panggil gue anjir!"

"Ya.. Lo ngagetin gue!"

"Pokoknya gue marah sama lo!" Xyan mengerucutkan bibirnya dan menatap sinis Peony.

Peony memukul pelan bibir Xyan menggunakan bungkusan snack. "Dih, kek bocil lo, drama banget hidupnya segala ngambek cuma karena masalah sepele."

Xyan menggebrak meja kasir. "Pokoknya gue marah, gamau tau besok lo harus ke sekolah bareng gue! Gak terima penolakan."

Peony berdecih sinis. Ini pasti hanya akal-akalannya saja. Xyan memang sering mencari masalah untuk memancing perhatiannya. Sudah hapal sekali Peony. "Gabisa, gue bareng Zeno."

Mata Xyan menggelap. "ZENO, ZENO, ZENO!"

"GUE JUGA PACAR LO! GUE JUGA MAU BERANGKAT KE SEKOLAH BARENG LO! GUE MAU LO PELUK GUE DI MOTOR KAYAK YANG LO LAKUIN KE ZENO BIASANYA!"

"...."

"GUE JUGA PACAR LO!"

Peony menghelakan napasnya pelan. "Orang-orang taunya gue pacar Zeno. Apa kata orang kalo gue berangkat bareng lo?"

Xyan merengut tak suka. "Cath juga dulu suka berangkat atau pulang bareng gue padahal dia pacar Zeno."

"Itukan dia, bukan gue." Alasan sebenarnya tentu saja karena Zeno. Baru tadi siang dia memperingati Peony untuk tidak dekat-dekat dengan laki-laki lain. Apa yang akan terjadi jika besok Peony malah datang ke sekolah bersama Xyan?

"ALESAN! LO CUMA GAK MAU BERANGKAT SAMA GUE AJA, KAN?"

Peony mengusap telinganya karena merasa terganggu dengan nada tinggi Xyan itu. "Gue mau. Cuma, Zeno ngelarang gue dekat sama cowok lain."

"Halah, emang dia siapa berani larang-larang lo?"

"Pacar gue."

"...."

Xyan terdiam. Sesaat kemudian, dia berteriak frustasi sambil mengacak-acak rambutnya. "AAAKKHHHHH"

Xyan menghampiri Peony dengan cepat dan langsung menubruk tubuh Peony. Dia memeluk erat Peony, menenggelamkan wajahnya di leher Peony. "Gue pacarrr loo..." Rengek Xyan.

New world [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang