36

11.9K 1.6K 88
                                    

Hola👋

Sebelum membaca alangkah baiknya tekan tombol vote terlebih dahulu😊

Setelah itu?

Selamat membaca😍

Cath tidak pernah dapat penghinaan sebesar ini dalam hidupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cath tidak pernah dapat penghinaan sebesar ini dalam hidupnya. Dipermalukan di depan umum karena dicampakkan dengan cara menyedihkan oleh kekasihnya. Kemudian sehari setelah itu sang mantan datang dengan gandengan baru yang merupakan musuhnya dari awal.

Peony. Jalang sialan itu!

Beryl memberitahunya tadi pagi, bahwa Xyan menarik kasar tubuh Peony di depan teman sekelas mereka. Cath pikir Xyan ingin sedikit memberinya pelajaran, bukan?

Tentu saja! Xyan adalah orangnya, miliknya, dan akan selalu siap melakukan sesuatu untuknya. Beberapa waktu lalu mungkin dia sedikit malas berurusan dengan Peony walau Cath telah memintanya berkali-kali untuk memberinya peringatan, tapi kini sepertinya Xyan telah bertindak untuk menjatuhkan mental Peony tanpa permintaan darinya.

Cath tersenyum lebar memikirkan hal itu. Dia menunggu kedatangan Peony dengan sabar. Tak lupa membawa Beryl serta Aca juga. Lebih bagus mengikutsertakan orang-orang yang membenci Peony juga, kan?

"Wah, abis diapain sama Xyan?" Cath segera berucap saat tubuh Peony mulai mendekati posisinya.

Peony hanya bisa memutar bola matanya dengan malas. Kenapa pula mereka bertiga kembali bersama lagi?

Beryl menghalangi jalan Peony saat hendak lewat. Beralih ke sisi lainnya, sekarang Aca yang menutupi jalan. Peony berdecak. "Apa lagi? Heran, gak kapok juga urusan sama gue?"

"Xyan pasti udah kasih lo peringatan buat gak cari masalah sama gue, kan?" Cath berbicara dengan percaya diri.

Peony lantas tertawa kencang. Meremehkan. Dia tidak bisa menahan rasa geli akibat kepercayaan diri Cath. "Xyan bilang kayak gitu ke lo?"

"Gak bilang, tapi gue tau."

Peony tertawa lagi. "Sebelum bertindak, lebih baik lo konfirmasi dulu ke Xyan, apa yang tadi dia bilang ke gue, setelah itu baru lo mikir mau labrak gue atau enggak. Apalagi bawa dayang-dayang lo, kalau kebenarannya gue kasih tau, makin malu lo nanti jadinya."

"Berlagak banget mentang-mentang udah jadian sama Zeno! Gue yakin bentar lagi dia minta putus sama lo." Aca sepertinya masih menyimpan dendam perkara dompet waktu itu. Raut wajahnya tidak pernah luntur dari ekspresi sinis ketika berhadapan dengan Peony.

"Bawa langsung aja, biar lebih leluasa." Tiba-tiba perasaan Peony tidak enak saat Beryl mengatakan itu.

Sreett

Kedua tangan Peony sudah dikunci oleh Aca dan Beryl. Masing-masing dari mereka memegang tangan kiri dan kanan Peony. Sudah dicoba memberontak sekuat tenaga, tapi tetap saja Peony hanya seorang dan melawan tiga orang bertubuh besar, Peony jelas akan kalah. Sebelum terpaksa diseret, Peony bisa melihat senyuman miring Cath.

New world [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang