19

21.1K 2.6K 181
                                    

Hola👋

Sebelum membaca alangkah baiknya tekan tombol vote terlebih dahulu😊

Setelah itu?

Selamat membaca😍

Peony duduk di kursi dekat kaca yang menghadap langsung ke jalan raya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Peony duduk di kursi dekat kaca yang menghadap langsung ke jalan raya.

Membuka buku yang tadi dia pinjam lalu mulai membacanya. Raut wajahnya terlihat tenang dan santai tapi percayalah Peony sebenarnya tidak mengerti satupun yang dia baca.

"Kamu tertarik membaca buku itu?"

Peony menoleh ke samping kirinya dan mendapati seorang kakek tua tersenyum ke arahnya. Gadis itu mengangguk sambil tersenyum. "Saya cukup tertarik. Sepertinya buku ini bagus untuk pengembangan diri agar saya lebih mengerti bisnis"

"Kamu belajar bisnis?"

"Keinginan saya begitu, tapi entah akan dilakukan atau tidak"

Kakek tua itu tertawa pelan. "Kenapa tidak dilakukan saja?"

"Saya masih Sma, kek. Modal pun tidak punya jadi sulit untuk belajar berbisnis saham seperti ini"

Peony bisa melihat kakek tersebut mengangguk sekilas. Dia menggigit bibir bawahnya pelan. Apa rencananya berhasil?

"Saya lihat dari seragam kamu, sekolah di Atlantis ya?"

Peony tersenyum. "Iya, kek"

"Cucu saya juga sekolah disana."

"Oh, ya? Wah kebetulan sekali" Peony rasa rencananya akan berjalan baik karena itu dia tak bisa menahan senyuman lebarnya.

"Dia anak nakal yang tahu main saja. Sudah saya suruh belajar bisnis tapi sepertinya dia lakukan dengan setengah hati. Berbeda sekali dengan kamu. Saya lihat kamu begitu menginginkan belajar bisnis,"

Wajah Peony seketika terlihat murung. Dia memainkan jari-jari tangannya. "Terkadang dunia memang seperti itu. Ada seseorang yang bisa mendapatkan apapun tanpa perlu berusaha, di sisi lain ada seseorang yang setelah berusaha sekeras apapun tetapi tidak bisa mendapatkan apa yang dia mau."

Hening sejenak. Tak ada lagi percakapan antara Peony dan si kakek tua itu. Peony melirik dari ekor matanya dia melihat si kakek menutup bukunya lalu menghadap sepenuhnya ke arah Peony. "Kenapa kamu ingin belajar bisnis?"

"Untuk bertahan hidup"

Peony tertawa kecil kemudian melanjutkan ucapannya.

New world [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang