Warning 18+ !!!
Kesadaran para pembaca di bawah umur
-----------------------------------------Reynan POV
"Apa aku pernah bilang, bahwa aku hanya perlu waktu 20 menit untuk berperilaku gila setelah mabuk karna wine itu ?" Kata AraAku sedikit bingung dengan apa yang diucapkannya.
Aku masih berfikir bahwa Ara belum sepenuhnya sadar dan melantur saat berbicara.
Namun tanpa diduga-duga Ara menarikku kuat ke arahnya dan berakhir menindih tubuhnya.Tatapan matanya seperti menusuk bola mataku.
Aku dengan susah payah menelan ludahku melihat butiran keringat Ara menetes di pelipisnya."Kau harus segera menikahiku" kata Ara.
Ketika dia mengatakan itu aku baru sadar, bahwa Ara telah mendapatkan kesadarannya kembali.
Aku melepaskan kungkungan tangan Ara dan berjalan menuju pintu.
Yang ku tau ketika aku menjauhinya, raut muka Ara sangatlah sedih.
Ketika aku menutup pintu dan menguncinya, raut mukanya berubah drastis.Aku pun kembali menghampirinya.
Tanpa kompromi lagi Ara menarik tengkukku dan menciumku dengan brutal.
Aku sempat syok dengan perbuatan Ara.Setelah seperkian detik aku akhirnya membalas ciuman Ara.
Aku merasakan bibirnya terasa manis entah apa karna dia habis minum wine atau hanya perasaanku saja.
Ketika aku melumat bibirnya, Ara mengerang nikmat karena aku juga menggigitnya kecil.Tanpa sadar, aku membuka jasku dan membuangnya sembarangan.
Ku lanjutkan menelusuri leher jenjangnya dan tak lupa meninggalkan bekas disana.
Tangan Ara dengan telaten membuka satu persatu kancing kemejaku.
Hingga akhirnya aku topless sebatas pinggang.Aku mencoba membuka dress yang dipakai Ara.
Dan aku berhasil.
Sekarang dia hanya berbalut pakaian dalam saja.
Tubuh Ara sangatlah indah.
Ketika aku menikmati pemandangan di bawahku ini, Ara membalikkan posisi.
Jadi aku berada dibawahnya."Mau bertarung ?" Tanyanya.
Aku hanya menampilkan smirkku dan kembali membalikkan posisi.
Aku mengunci paha Ara sembari melepaskan ikat pinggangku."Jangan meremehkanku baby" bisikku di telinganya
Aku menelusuri punggungnya dan berhasil menemukan pengait bra nya.
Sekali jentikkan pengait bra itu terlepas.
Dan terpampanglah payudara Ara yang begitu putih dan sintal.
Aku melumat habis kedua gundukan itu.Tangan Ara juga beraksi melepaskan celana yang masih melekat pada tubuhku dan hanya menyisakan celana dalamku saja.
Ketika Ara mulai meremas juniorku, aku juga meremas salah satu payudaranya dan menggigit bagian satunya.Ara mulai mengerang dan menggelinjang.
"Akhhhh....hhhhmmpppttt..."
"Keluarkan suaramu baby, suaramu sangat seksi"
Ara menggesek-gesekkan tangannya ke juniorku.
Aku meninggalkan beberapa kissmark di area payudaranya.
Hingga lidahku mulai bermain-main di atas perutnya.
Ara terus mengerang dan hal itu membuat adrenalinku semakin terpacu.Ku ambil ikat pinggangku tadi dan mengikat kedua tangannya diatas kepalanya.
"Sial..." Kata Ara.
Aku menatapnya tajam dan kembali melumat bibirnya hingga kehabisan nafas.
Hingga di pemberhentian terakhir.
Aku melepaskan CD Ara.
Terpampanglah mis.V Ara.
Aku melumatnya, ku mainkan klitorisnya dan kumasukkan lidahku ke liang surgawinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Girl (END)
Fanfiction"Larilah sejauh mungkin. Tapi perlu kau ingat, seekor singa tak akan melepaskan mangsanya begitu saja" -Ara- Kecelakaan yang terjadi pada usia 12 tahun membuat Ara kehilangan ingatannya pada seseorang yang penting dalam hidupnya. Di tahun yang sama...