Tak terasa sudah dua bulan lebih lamanya aku bekerja di perusahaan papa.
Papa sendiri sampai sekarang masih belum bisa kembali dengan alasan menunggu pemulihan terakhir dari saudaraku.Yang sebenarnya ingin kutanyakan adalah siapa saudara yang papa maksud.
Saat ini aku menghadiri meeting dengan salah satu client papa dari Jepang yang bernama Nakata Shinomura.
Beliau meminta meeting diadakan restoran saja sembari makan siang.
Aku pun menyanggupinya.Ia merupakan rekan bisnis papa sejak dulu.
Saham yang ditanamkan papa ke perusahaannya mencapai 40% dengan kata lain hampir setengah dari perusahaan itu adalah milik papa.15 menit aku menunggu akhirnya beliau datang juga.
Namun tatapan itu."Nona Ara dari Xavier Group ?" tanyanya.
Ku pikir dia tak bisa berbahasa indonesia, ternyata dia sudah sangat fasih.
Dia ini seumuran dengan papa.
Papa bilang bahwa dia merupakan pebisnis yang sangat ramah.
Tapi bukan itu yang kulihat."Iya, silahkan duduk Mr.Shinomura"
"Panggil saja Nakata, Nona. Saya terkejut bahwa Antonio memiliki putri secantik anda. Anda tau kan bahwa saya dan ayahmu mempunyai hubungan persahabatan yang kuat"
"Kita disini bukan untuk memperdebatkan soal nama panggilan dan cerita klasik yang anda buat, Mr Shinomura. Saya tau tender ini sangat berarti bagi kemajuan perusahaan anda, jadi tolong jaga sikap dan mata anda"
"Wow pedas sekali. Baiklah langsung saja, berapa suntikan dana yang perlu ku keluarkan untuk memenangkan tender ini. Tenang saja, Hal ini hanya kita berdua yang tau. Ayahmu tak akan mengetahuinya sehingga dana ini akan mengalir langsung dalam kantongmu dan satu lagi saya minta tolong aturkan jadwalku dengan sekertaris ayahmu yang cantik itu, sudah lama saya ingin bisa menikmatinya di ranjang saya dengannya. Jadi bagaimana dengan penawaranku ?"
"Ditolak, saya akan membatalkan kontrak kerja, penanaman saham bahkan Xavier Group tidak akan berbinis lagi dengan perusahaan anda"
"APA ? Jangan sok jual mahal dengan saya, saya tau anda juga sama seperti wanita-wanita di luar sana yang akan luluh jika berurusan dengan uang. Berapa yang perlu kubayar untuk bisa menikmati tubuhmu itu ?"
"Jangan berteriak di depanku, lebih baik simpan tenagamu untuk menghadapi kehancuranmu Mr. Shinomura"
Setelah mengatakan itu aku langsung keluar dari restoran itu dan segera kembali ke kantor.
Rasanya sia-sia saja aku menghadiri rapat tak berguna ini.
Apa dia pikir aku akan tertarik dengan penawaran itu, aku tak akan mengorbankan orang lain hanya demi kepentinganku.Aku yakin tak akan lama lagi papa akan menelfonku.
Dan ternyata benar, ketika aku sampai di kantor ponselku berdering."Hallo"
"Ara, Apa yang kamu lakukan ? Kenapa kau membatalkan semua kontrak dengan Nakata ? Jangan macam-macam kamu Ar. Kamu tak bisa seenakknya membatalkan kontrak kerja tanpa izinku. Harusnya kau membantunya memenangkan tender, bukan malah membuatnya bangkrut"
"Sudah bicaranya ? Aku tak kan mengorbankan orang terdekatku hanya demi kepentinganku dan satu lagi aku tak akan membiarkan orang yang menghinaku dan melecehkanku menikmati kemenangannya"
"Apa maksudmu, justru kau yang menghina Nakata. Dia sudah menceritakan semuanya pada papa"
"Papa lebih percaya dengan orang lain daripada putrimu sendiri ? aku sudah menduganya. Akan kukirimkan rekamannya"Aku langsung memutuskan secara sepihak.
Untung saja aku tadi merekam semua perkataan Mr Shinomura tanpa disadarinya.
Aku langsung mengirim rekaman itu, entah bagaimana respon papa aku tak peduli.
Aku tetap akan membatalkan semua kontrak dengan Shinomura Corp.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Girl (END)
Fanfiction"Larilah sejauh mungkin. Tapi perlu kau ingat, seekor singa tak akan melepaskan mangsanya begitu saja" -Ara- Kecelakaan yang terjadi pada usia 12 tahun membuat Ara kehilangan ingatannya pada seseorang yang penting dalam hidupnya. Di tahun yang sama...