11 - Planning

8.4K 420 10
                                    

Author pov

Siang ini Ara akan melakukan perencanaan untuk mencari identitas Deva yang sebenarnya.

Berkat kerempongan Sania, Ara dan Reynan harus menunggu selama 1 jam untuk keberangkatan menuju Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar dan itu membuat Ara benar benar menahan emosinya sejak tadi.
Jika saja Sania itu bukan sahabatnya, Ara sudah memberi hadiah darah segar untuk pisau-pisau kesayangannya.
Sebelum itu, pagi tadi Ara sudah memberikan sedikit informasi untuk Reynan mengenai Deva.

Flashback On

Setelah acara sarapan pagi, Ara mengajak Reynan dan Sania untuk membahas mengenai Deva.

"San bisa kau jelaskan ke Reynan mengenai Deva" Tanya Ara.

"Tentu saja Ar" kata Sania penuh dengan semangat.

"Ok, Deva Alvian adalah salah satu mantan pacar Ara sejak SMA. Ara dan Deva sudah pacaran 5 tahun lamanya. Entah karna apa sebelum Ara berangkat ke Inggris Deva pernah meminjam uang Ara sebanyak 150 juta dengan alasan orang tuanya masuk rumah sakit dan membutuhkan biaya untuk oprasi. Namun pada masa itu uangnya telah terpakai untuk pembangunan rumah ini dan dalam tabungannya tersisa uang 50 juta. Ara kembali menawarkan kepada Deva jika dia hanya mempunyai uang 50 juta. Dan itu pun diterima dengan Deva.Seminggu setelah itu Deva menghilang bagaikan ditelan bumi. Ara stres sampai harus dirawat di rumah sakit tapi itu semua tanpa pengetahuan Om Antonio dan Tante Viera. Sejak itu Ara memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Inggris untuk sejenak melupakan Deva. Ara berjanji akan kembali untuk membalas dan mencari kedok Deva yang sebenarnya. Begitulah ceritanya kak" kata Sania menjelaskan.

"Saya punya beberapa informasi yang mungkin bisa kau lacak keberadaannya" kata Ara.

"Baiklah"

"Pertama : Deva adalah dokter di Rumah Sakit Dr Saiful Anwar lebih jelasnya dia dokter apa saya belum mengetahuinya. Kedua : Alamatnya di daerah Batu, Malang. Ketiga : Orang tuanya bernama Budi dan Agnes dan dia memiliki ahabat bernama Nico. Untuk sejauh ini itu saja. Tapi perlu kau, data tersebut tak sepenuhnya benar. Yang perlu kau lakukan adalah cari informasi mengenai dia yang sebenarnya. Deva harus bertemu dengan pisau-pisau kesayanganku. Setelah itu akan ku tuntaskan masalahmu dengan keluargamu" Kata Ara

"Kau mengetahui tentang keluargaku ?" kata Reynan dengan suara sedikit bergetar.

Ara hanya menampilkan smirk andalannya.
Sedangkan Reynan sedikit tertunduk dan mulai mencoba mencari data-data yang lebih akurat mengenai Deva dimulai dengan dilacaknya Rumah Sakit Dr.Saiful Anwar.
Setelah selama 40 menit Reynan berkutat dengan laptop berlogo apel di gigit itu.
Reynan menemukan satu titik terang.

"Ar, tak ada sahabatnya yang bernama Nico. Namun Deva mempunyai hubungan dengan yang bernama Arista. Dia seorang perawat di RS tersebut. Dan lihat apa yang ku temukan, kau benar Namanya bukan Deva Alvian." Kata Reynan

"Bagus, siap-siaplah. 2 jam lagi kita akan kesana" kata Ara.

flashback Off

Satu jam lamanya menunggu Sania akhirnya dia turun juga.
Ara yang sudah menahan mati-matian untuk menahan amarahnya.
Namun dengan santainya Sania mengatakan dia harus mengecat kukunya terlebih dahulu sebelum berangkat.
Reynan yang mati-matian menahan tawanya karna alasan yang dilontarkan Sania akhirnya pecah juga.
Namun itu tak berlangsung lama, tatapan Ara yang seakan membunuh membuat Sania dan Reynan sedikit ada rasa takut.

"Jika saja kau bukan sahabatku, akan kupastikan saat ini kau akan kehilangan jari-jari tanganmu San" kata Ara dengan wajah datar dan langsung berjalan keluar rumah.

The Cold Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang