20 - Briefing

6.8K 374 18
                                    

Reynan pov

Saat ini aku berbincang-bincang dengan Ara.
Setelah kedatangan Rendy yang membuat moodku benar-benar hancur, aku menceritakan semua pada Ara.

Entah mengapa aku bercerita dengan mudahnya.
Seakan akan Ara memang bisa membantuku.

"Jadi kau tak dianggap lagi ?" tanya Ara.

"Gue tak mempermasalahkan dianggapnya gue atau tidak. Tapi kedatangan Rendy dengan niat buruk terhadap gue membuat gue makin tak tenang. Gue takut mereka mempercayai apa yang dikatakan Rendy tanpa mengetahui yang sebenarnya"

"Kau tak perlu takut. Itu semua sudah ku rencanakan. Rendy tak tau siapa diriku"

"Maksudnya ?"

"Kau tunggu saja"

"Okelah. Oh iya Ar, gue besok udah bisa masuk kerja. Tadi gue waktu lo kerja dapat pesan dari Pak Antonio mengenai penyelewengan dana yang dilakukan GM. Beliau meminta bukti-bukti korupsi yang dilakukannya"

"Kalian ngomongin apa ?" tiba-tiba Sania datang memotong perkataan Reynan dan berakhir ikut nimbrung juga.

"Lo bukannya istirahat san ?" tanya Ara.

"Gue gak bisa tidur, lagian gue juga udah sembuh. Gue nanti tidur sama lo ya Ar" kata Sania.

"Hmmmb"

"Kau sudah dapat datanya Rey ?" Tanya Ara kepadaku.

"Semua sudah siap"

"Baguslah, besok kau ikut briefing. Persentasikan itu"

"Secepat itu Ar ? lo gak mau nunggu sebentar lagi ? Baru 2 hari lo kerja udah bongkar kedok orang aja"

"Kau mau menunggu XG bangkrut dulu, baru aku bergerak ?"

Aku diam tak menanggapi perkataan Ara.
Yang dia katakan memang benar.
Ara selalu bergerak cepat tanpa menunggu tenggang waktu yang sedikit lebih lama.

"Ar, gue boleh ikut kerja ditempat lo gak ?" kata Sania tiba-tiba.

Ara memandang Sania sekilas.

"Boleh, lo gue rekrut jadi HRD Manager"

"WHAT" teriak Sania

"HRM ? Wow posisi lo tinggi San. Lagian posisi HRM masih kosong. Pak Fredy baru aja resign" kataku.

"Ar, Lo serius ? Gu..gue langsung lo rekrut jadi HRM ? Lo gak nginterview gue atau gimana gitu kek yang lainya ?"

"Kumpulkan aja berkas lamaran dan CV lo. Besok lo bisa mulai masuk. Nanti biar Reynan yang bimbing lo" kata Ara.

"Kog gue. Har.." kata ku terpotong karna Ara.

"Apa ? Kau mau bantah ? Aku CEO nya" kata Ara lalu pergi berjalan kekamarnya.

Aku hanya menggerutu ketika Ara menggunakan kekuasaannya.
Memang dia sebenarnya sangat menyebalkan.
Sania tertawa terbahak-bahak, bahkan ketika aku mencubit pinggangnya dia malah ngancir ke kamar Ara.

Ara pov

Aku sudah menduga Sania akan meminta hal itu padaku.
Tentu saja sudah jauh-jauh hari aku meminta izin papa untuk sewaktu-waktu jika Sania melamar di XG akan diterima.
Memang terkesan tidak adil dan curang, tapi jika yang punya kuasa sudah berbicara kalian bisa apa.

Skip..

Aku, Reynan dan Sania berangkat kekantor bersama.
Namun aku menahan Sania di ruanganku terlebih dahulu semantara aku dan Reynan akan melakukan briefing.

The Cold Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang