5 Tahun Kemudian....
Reynan POV
5 tahun sudah ku lewati dengan ratuku. Aku telah melalui banyak hal dengan Ara. Hingga saat ini Ara telah melakukan persalinan anak ke-2 kami. Aku teringat ketika dulu ketika dia melakukan persalinan anak pertama kami, Aldryn.
Oh ya, sedikit flashback mengenai asal muasal terbentuknya Aldryn. Hahahaha.... Enggak deng, mungkin bisa dikatakan kisah perjalananku, Ara dan anak pertama kami Aldryn Fany Xalisto.
Flashback on
5 tahun yang lalu.
"Rey, kau benar-benar harus bertanggung jawab kalo aku hamil" kata Ara.
Mungkin ini sudah merupakan pernyataan ke 999 kali yang ku dengar dari mulut Ara hari ini. Tak heran juga, mungkin dia sedikit khawatir jika dia hamil dan aku tak bertanggung jawab. Tetapi itu tak akan terjadi. Aku pasti akan menikahinya walaupun dia tak hamil.
"Ara dengarkan aku baik-baik. Kamu tak perlu khawatir akan hal itu, aku tak akan lari dari tanggung jawabku. Aku akan tetap menikahimu entah saat ini kamu hamil ataupun tidak. Bagiku kamu sudah menjadi prioritas utamaku"
Ara tersenyum puas mendengarkan jawabanku.
"Bagaimana kita kalau melakukannya lagi sampai aku hamil ?" bisik Ara tepat di telingaku.
Aku menjitak kepalanya pelan. Aku mendengarnya tertawa terbahak-bahak ketika aku pergi untuk meeting.
Skip 1 bulan kemudian...
Aku melaksanakan pernikahanku dengan Ara, memang benar Ara telah mengandung anak pertama kami. Pernikahan kami di adakan di Indonesia. Bahkan Axel dan Alexa menunda acara bulan madunya untuk menghadiri pernikahan adik kesayangannya.
Setelah acara tukar cincin, Axel datang mendekatiku.
"Selamat atas pernikahanmu Rey. Gue titip princess gue sama lo. Jangan pernah punya fikiran buat menghianatinya. Kalau sampai itu terjadi gue akan bawa seluruh orang jerman untuk menghancurkanmu---Adoooohhhh" perkataan Axel terpotong karna mendapat tonyoran dari belakang. Dan pelakunya adalah Ara.
"Dan gue akan membunuhnya terlebih dahulu sebelum kau membawa pasukan jermanmu datang kesini merusak tatanan negara. Kau lupa dia menikahi siapa ?"
Aku tersenyum mendengar perkataan Ara. Dia sungguh sangat menggemaskan. Setelah pernikahan, aku dan Ara mendiami Sky House dan mulai membangun perusahaan properti di bawah Xavier Group.
Skip 9 bulan kemudian...
Aku tengah menghadiri rapat bulanan Xaxa Group (nama perusahaan yang sedang ku jalankan) namun tiba-tiba ponselku bergetar hebat menandakan ada panggilan dan ternyata Nimas (maid rumah).
"Hallo"
"Maaf Tuan, Nona...."
"Ada apa dengan Ara ?"
"Nona akan melahirkan, saya ini sedang perjalanan ke RS XXX..."
"Saya datang"
Aku terus memotong pembicaraan Nimas ketika mendengar Ara akan melahirkan. Dengan tegas aku menyuruh sekertarisku untuk mengambil alih rapat hari ini.
Dengan langkah tergesa-gesa aku menuju parkiran mobil sambil menelfon Mama Viera dan Axel. Aku pun mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Pikiranku hanya terfokus pada Ara. Bahkan aku mengabaikan suara klakson yang bersautan karna ulahku.
Ketika sampai di rumah sakit aku langsung menuju ruangan dimana Ara akan melakukan persalinan. Aku pun membuka pintu, aku melihat wajah Ara benar-benar pucat dengan bulir keringat yang mengalir deras di pelipisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Girl (END)
Fanfic"Larilah sejauh mungkin. Tapi perlu kau ingat, seekor singa tak akan melepaskan mangsanya begitu saja" -Ara- Kecelakaan yang terjadi pada usia 12 tahun membuat Ara kehilangan ingatannya pada seseorang yang penting dalam hidupnya. Di tahun yang sama...