32 - Finishing

4.1K 219 28
                                    

Di waktu yang sama di tempat yang berbeda

"Ren, gimana gue. Gue gak nyangka sama sekali lo bakal senekat ini. Dia cewek adik lo bro"

"Gue gak peduli Ris, sama sekali gak peduli. Reynan gak pantes buat bahagia. Bajingan itu harus mati"

"Ren, dengerin gue. Gue pernah berhadapan sama Ara. Ara itu kejam bro, dia gak bakal nglepasin orang yang mengusik hidupnya begitu saja. Terakhir kali gue pernah di tembak olehnya. Firasat gue gak enak Ren"

"Persetan dengan itu semua"

Dalang dibalik penembakan Ara adalah Rendy (kakak Reynan) dan Deris (mantan Ara).
Ternyata dendam Rendy masih menggebu-gebu untuk menghancurkan Reynan dan Ara.
Rendy mencari-cari orang yang ada sangkut pautnya dengan Ara.
Dan bertemulah dengan Deris lalu mengajukan penawaran untuk menghancurkan Ara bersama.

Dengan bodohnya dia menerimanya.

Tiba-tiba...

Reynan pov

Setelah aku sampai rumah sakit, aku melihat Ara terbaring lemah untuk kesekian kalinya.
Ada Alexa dan Sania yang menemaninya.
Terlihat Axel mondar mandir seperti setrikaan rusak dengan tampang lusuh.

Aku mendekati Axel dan menepuk bahunya pelan.

"Yuk Xel, kita selesaikan ini" kataku.

"Gue udah kirim orang suruhan gue buat hadiahnya dua cecenguk itu, Sorry Rey gue gak bakal maafin orang telah membuat adik gue kek gini, sekalipun itu saudara lo"

"Gue tau, Xel"

"Babe, jagain adik gue ya. Gue keluar dulu nyelesain masalah ini. Kalo mama dan papa datang bilang aja gue lagi tugas negara" kata Axel ke Alexa.

"Tenang sayang, Ara adik gue juga kog. Meskipun dia nyeremin" kata Alexa

Aku dan Axel pun langsung menuju tempat yang di shareloc oleh orang suruhan Axel.
Ternyata memang benar, ini semua ulah Rendy.
Ada rasa kasihan tapi mau gimana lagi.
Rendy sudah sangat keterlaluan.

Sampai di tempatnya, ternyata rumah kosong dan di dalam sudah ada Rendy dan Deris dalam keadaan terikat yang di kelilingi orang-orang suruhan Axel.

"Rey, lo masuk dulu. Nyokap gue telfon ini" kata Axel.

"Oh Ok"

Aku memasuki rumah itu dan terlihat tatapan Rendy sangat tajam dengan penuh kebencian.
Namun aku harus kuat.

"Kenapa lo nglakuin ini Ren, harusnya gue yang lo tembak bukan Ara" Tanyaku dengan nada sendu.

"Ara adalah sumber kebahagian lo, jadi gue harus hancurin sumbernya dulu sebelum ngancurin lo"

Doooorrr....

ARGHHHHH....

"BAJIANGAN" Teriak Axel.

Aku terkejut ketika Axel menembakkan pistolnya ke kaki Rendy.
Aku tak tega melihatnya

"LEPAS IKATAN MEREKA BERDUA" Perintah Axel kepada orang suruhannya.

Dengan sigap mereka langsung melepaskan ikatan Rendy dan Deris.

"Ayo lawan gue" kata Axel.

Axel langsung membuang pistolnya, lalu membuka kancing lengan kemejanya dan melipatnya sampai siku.

Terlihat tatto-tatto simbol runes menghiasi lengan Axel.
Menurutku gak jauh beda dengan Ara.
Axel sama mengerikannya dengan Ara.

Axel berjalan mendekati Rendy yang kakinya berlumuran darah.

The Cold Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang