Di taman lily
"Ini lily untuk Bella. Jagain ya" kata Axel.
"Tentu saja, kak. Aku Arabella Refri Xavierra akan selalu menjaga bunga lily pemberian dari kakak Axelio Rifki Xavier" kata Ara sembari mengucapkan janji seperti pernikahan.
"Tapi kenapa kakak sangat suka bunga lily" tanyanya
"Bukan sembarang lily, kakak hanya suka bunga lily yang berwarna putih saja. Kata mama lily putih itu melambangkan kesucian, kemurnian, kemuliaan dan persahabatan. Kakak ingin Bella menyimpan lily ini meskipun lily bukan kesukaan Bella, jadi suatu hari nanti jika Bella sudah besar dan karakter Bella berubah, kakak percaya dalam hati Bella masih ada kesucian dan kemurnian untuk orang disekitar Bella karna Bella selalu menyimpan lily ini dan mengingat filosofinya" kata Axel.
"Baiklah, Bella sayang Axel"
***
Di kediaman Antonio dan Viera
"Ma bisa bantu Axel" kata Axel.
"Ada apa sayang" kata Viera.
"Kemarin Axel gak sengaja nginjek jepit rambut Bella dan jepit itu sekarang rusak. Semalaman Bella nangis. Jadi bisa bantuin Axel buat jepit rambut untuk Bella ?"
"Tentu saja sayang"
45 menit kemudian
"Bella, maafin kakak ya. Ini kakak ganti jepit rambut yang kakak injek kemarin. Kakak tau ini gak sebagus jepit rambut buatan toko, tapi ini adalah buatan kakak sendiri meskipun dengan bantuan mama" kata Axel
"Ini buatan kakak ? Bella suka kak. Terima kasih kak" kata Ara sambil memeluk Axel.
Viera yang melihat Ara dan Axel berpelukan pun menghampirinya.
"Gini dong, anak-anak mama tak boleh bertengkar" kata Viera.
***
Di cafe milik Viera
"Papa, Bella minta dibikinin kamar khusus tidur untuk Axel dan Bella dong. Kan kalau mama kesini Bella selalu bingung untuk tidur" kata Ara merengek ke Antonio.
"Kan ada ruangan Mama sayang, Bella bisa tidur disana"
"Gak mau, ruangan Mama gak ada ranjangnya. Masa Bella harus tidur di sofa"
"Baiklah papa akan buatkan ruangan khusus buat Bella dan Axel tidur"
Seminggu kemudian ruangan itu benar-benar jadi.
Tempatnya tepat disamping ruangan Viera
(Sebelum cafe nya di renovasi)
Axel dan Ara selalu tidur di ruangan itu jika ikut mamanya mengelola cafenya.***
Di taman hiburan
Saat Ara berumur 12 tahun dan Axel berumur 15 tahun.
Ara sangat bersemangat bermain kejar-kejaran dengan Axel.
Axel yang berperan menjadi kucing pun mengejar Ara."Ayo tangkap Bella, Axel jelek. Wlee"
"Bella, awas ya kamu"
"Bella nggak takut. Hahaha"
Tinnn..tiinnnnn
"Bella awas"
Bruuuaaaakkkk
"Ahh, kepalaku. Ax--"
Kecelakaan itupun terjadi.
Darah berceceran dimana-mana.
Viera langsung menangis dan menjerit melihat anak-anaknya."AXEL...BELLA..."Teriak Viera.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Girl (END)
Fanfiction"Larilah sejauh mungkin. Tapi perlu kau ingat, seekor singa tak akan melepaskan mangsanya begitu saja" -Ara- Kecelakaan yang terjadi pada usia 12 tahun membuat Ara kehilangan ingatannya pada seseorang yang penting dalam hidupnya. Di tahun yang sama...