Part 1

3.4K 130 0
                                    


Part 1

~Perlu kalian tahu bukan hanya kalian tapi dia juga menderita, setiap nama berhak punya ruang bahagia. Bukan manusia namanya jika tak punya salah dan dosa. Namun seakan bagai iblis yang menjelma, kebencian tersemat dalam setiap jiwa yang menatapnya. Seakan pintu itu telah tertutup rapat untuk seorang pendosa yang ingin taubat.~

" heh! Ngapain sih lu balik kesini?" seorang wanita dengan tubuh ramping yang tak lain adalah teman smpnya menghampiri Ria.

" Ratu? " membaca nametag milik gadis dihadapannya.

" kenapa lu? Amnesia?" terdengar suara ratu tak bersahabat.

" sebenarnya dia siapa ya? Kok marah-marah sama gue !" Ria membatin.

" sok sok-an dingin lu! Awas lu kalau sempat buat masalah di sini gua abisin lu!" ucapnya kali ini dengan nada mengancam.

" ehm maaf ya kalau gue banyak salah tapi gue janji gak bakal buat kesalahan lagi " walau ia tak faham dengan kesalahan apa yang dimaksud oleh Ratu yang baru ia temui tapi ia tak mau memperpanjangnya berhubung ini hari pertama dia masuk.
Ratu pergi meninggalkannya dengan tatapan yang sangat tak bersahabat.

" Aduh sebenarnya elu orangnya gimana sih? Kalau diliat-liat badan sekecil ini kok punya musuh yang banyak banget ya? " Ria berbicara dengan dirinya sendiri. Pasalnya beberapa hari yang lalu ia juga berjumpa dengan sekawanan anak remaja seusianya yang juga bersikap persis seperti yang tadi Ratu perbuat.

Bel masuk telah berbunyi, seluruh siswa berkumpul untuk apel pagi. Selesai membaca doa harian mereka pun masuk kelas masing-masing.

" kamu Ria kan yang adik dari Pak Zein?" seorang pria yang mengenakan kaca mata menghampiri Ria yang tampak kebingungan.

" Eh iya pak saya Ria, maaf pak tadi saya bingung mau cari kantor kepseknya dimana" ucapnya dengan senyum.

" iya mari saya antar kekelas kamu"

Ria mengikuti langkah Pak Arman yang tertera jelas di nametag miliknya.

Masuk ke kelas .....

Saat ia memasuki kelas banyak pasang mata yang memandang sinis kepadanya. Lagi-lagi itu membuat nyalinya ciut. Dengan amat perlahan ia melangkah kedalam kelas

Jangan lupa follow ya
Dan komen

KISAHKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang