Part 46
" Kenapa Uda?" Ria turun dari mobil untuk melihat Zein yang sedari tadi mencoba memperbaiki mobilnya.
" kayaknya Uda gak bisa antar kamu deh Ri" Zein menunjukkan wajah bersalahnya.
" gpp Uda, Ria jalan aja dikit lagi nyampe kok" Ria mengusap lengan abangnya itu. Setelah menyalami Zein ia berjalan menuju sekolahnya yang memang sudah tak jauh dari lokasi dimana mobil Zein yang mogok.
Ria sudah melihat gerbang yang hampir tertutup, ia mempercepat langkahnya. Ia tak mau mengulang kejadian saat ia dihukum karena telat.
" Pak, jangan ditutup!" Ria melambaikan ke arah pak Deri. saat ia sudah hampir sampai gerbang,
' bruk '
Ria mendengar suara yang tak asing baginya, ia masih terpaku sejenak. ia melihat pak Deri berlari mendekati sumber suara yang tadi ia dengar. Ria memberanikan diri untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.
' deg '
Betapa terkejutnya kala melihat orang yang paling ia cintai telah terkapar tak berdaya, dengan cepat Ria berlari menghampirinya.
" Indroo" Ria membawa tubuh lemah Indro kedalam pelukannya. " Indro " tangis Ria pecah, bagaimana tidak ia melihat tubuh Indro sudah berlumuran darah.
" Ri, Ria " Indro memegang pipi Ria dengan tangan lemahnya. " ma, maafin gu, gue ya" ucap Indro dengan senyum yang dipaksanya, Padahal Ria tahu bahwa Indro kini tengah menahan rasa sakit yang teramat.
" pak telpon ambulan sekarang pak" Ria berteriak pada pak Deri yang memang sudah memanggil ambulan sedari tadi.
" sudah neng" pak Deri yang kelagapan melihat tangis Ria yang sangat pilu.
" Ndro lo kuat, gue yakin elo bisa. Plis bertahan" Ria menggenggam tangan Indro. Indro yang masih berada di pangkuannya pun hanya bisa memandang wajah Ria. Kekhawatiran sangat tampak diwajah manisnya.
" Ri" Indro mencoba menggenggam tangan Ria dengan sisa kekuatan yang ia punya. Ria hanya menatap wajah Indro yang sudah dipenuhi oleh darah yang mengalir dari dahinya.
" ikhlasin gue ya, lo bisa bahagia tanpa gue" Indro berbicara sambil menahan rasa sakit.
" enggak Ndro, plis bertahan"
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAHKU
FanfictionMenceritakan tentang kisah seorang ria yang sakit hati dan berubah menjadi lebih jahat