Part 12
~ mungkinkah ini akhir dari penantianku, aroma tubuh yang telah lama kurindu, tangan lembut yang tak pernah lagi membelai, seseorang yang tiba-tiba menjadi orang asing bagiku. Aku rapuh~
Saat Wulan hendak pergi tiba-tiba ia merasa ada yang mengenggam tangannya. Ketika ia hendak berbalik satu pelukan yang sangat ia rindukan kini ia dapatkan kembali. Ria memeluk Wulan dengan tangisan yang pilu. Wulan tak kalah erat memeluk Ria yang kini tengah menangis dibahunya.
" maafin gue Lan" disela-sela tangisnya Ria berucap.
" gua juga Ri, gua juga minta maaf" pelukan itu kian berlanjut baik Ria atau pun Wulan seakan tak ingin mengakhirinya. Beben menjadi saksi bagaimana kerinduan kedua remaja itu.
" gua gak mau dipeluk Ri?" hal itu sukses membuat Ria dan wulan tersenyum sambil melepaskan pelukan mereka.
" elu mah modus Ben" kekeh wulan seraya mengusap air mata yang membasahi pipi chubby miliknya.
" Ben gue juga minta maaf ya sama elo, gue tahu kesalahan gue gak akan bisa dimaafkan tapi" belum selesai Ria menyelesaikan ucapannya tiba-tiba Cantik dan Lesty masuk kedalam Uks dengan berlari.
" husshh tunggu Lesty, stok oksigen gue abis" Ria tersenyum melihat wajah Cantik yang terlihat sangat menggemaskan walau ia sedang kelelahan.
" Buset dah ni bocah" keduanya tak menghiraukan keberadaan Beben. Mereka langsung menghampiri Ria dengan nafas yang masih tak teratur.
" Ri, lo gpp kan kita baru dapat kabar elo disini makanya langsung buru-buru" Lesty duduk tepat disamping kanan brankar Ria.
" gua gpp kok, bentar lagi juga mau masuk kelas ya kan Lan" senyum manis Ria pada Wulan. Entah mengapa dulu Ria sering tersenyum padanya. Tapi bagi Wulan ini senyum termanis Ria yang pernah ia lihat.
" Ri minta minum dong haus" Ria langsung mengulurkan botol mineral yang tadi Beben beli untuknya. Tanpa aba-aba Cantik menghabiskan seluruh air didalam botol tersebut.
" waduh, elu udah kayak unta di padang pasir lu" sinis Beben
Gimana nih udah greget belom 😊😁
Next.....
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAHKU
FanfictionMenceritakan tentang kisah seorang ria yang sakit hati dan berubah menjadi lebih jahat