Part 47

727 85 10
                                    

Part 47

~ jangan pergi, bagaimana aku bisa bertahan sedang kau adalah alasan kenapa sampai saat ini aku masih ingin ada di sini~

" enggak Ndro, plis bertahan" Ria menciumi tangan Indro yang sedari tadi ia genggam. Indro menghapus air mata Ria yang sudah membasahi setiap sudut pipinya.

" Indrooo" Joko yang baru mendengar kabar tentang Indro langsung berlari untuk melihat keadaan Indro. " lo kuat kita kerumah sakit, sebentar lagi ambulan datang oke" Joko membelai lembut kepala Indro.

" Jok, gue titip Ria ya" Indro tak mengalihkan pandangannya dari wajah Ria yang tangisnya kian pecah ketika mendengar ucapan Indro. Seakan ia akan pergi meninggalkan Ria untuk selamanya.

Mata Indro terpejam, tangannya yang sedari tadi menggenggam tangan Ria pun terlepaskan. Ria yang menyadari itu langsung memeluk tubuh Indro yang sudah tak memberi respon apapun.

" Indroooo.. gak Ndro... gak" Lili datang memeluk Ria dari belakang berharap dapat memberikan sedikit kekuatan untuknya.

" Li Indro..." mereka semua ikut menangis melihat tangis Ria yang sangat menyayat hati.

" Ri elo kuat" Lili tak sanggup melihat Ria yang masih setia memeluk Indro. " ikhlasin Indro ya Ri" Lili menarik Ria kedalam pelukannya, ia dapat merasakan getaran tubuh Ria. Deru nafas Ria yang tak teratur, ia tak sanggup menyaksikan bagaimana Ria saat ini.

" plis Ri jangan gini" Lili mengeratkan peluknya. Ria hanya pasrah ia sudah tak berdaya melihat tubuh Indro yang masih berada dipangkuannya.

~apakah ini akhir dari segalanya, tapi bagaimana aku bisa berjalan tanpa pijakan, aku rapuh~

" mata elo kenapa bengkak gitu Ri?" Lili mengambil posisi duduknya disamping Ria.

" eh, enggak Li tadi malam masuk binatang terus gue nangis" jelas Ria singkat. Tentu saja ia berbohong, karena semalaman ia tak bisa tidur lagi setelah mimpi buruk yang ia alami.

" oooo " Lili hanya mangut-mangut mendengar penuturan Ria.

" eh liat pr elo dong Ri" kebiasaan Lili yang tak pernah hilang dari smp dulu. Ria memberikan buku matematika miliknya.

KISAHKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang