Part 68

615 69 6
                                    

part 68

" kenapa lo buat ini semua hah!" Ria menatap tajam wajah Raquel yang terlihat seolah tak berdosa. Raquel hanya menunduk, ia tak punya nyali untuk bertatapan langsung dengan orang tua Lili yang juga berada disana.

" elo itu gak punya hati tau gak!" Air mata ria jatuh bersama dengan emosi yang tak dapat ia tahan.

" tahan emosi kamu Ri" Indro menahan tubuh Ria.

" gue juga gak tau kalau bakal begini Riaaaa" Raquel berteriak tangisnya pecah. Memang ia sendiri tak bermaksud membunuh Lili. Ia hanya ingin memberi Lili pelajaran karena terlalu mencampuri urusannya.

" gak maksud?" Santi mendekati Raquel yang kini terduduk di dalam selnya," sekarang bisa gak lo balikin nyawa Lili" mata Santi menyiratkan amarah yang amat dalam.

" gue bukan pembunuh!" lagi-lagi Raquel berteriak, ia menatap tajam kearah Indro.
" dia yang udah buat gue jadi begini" tunjuk Raquel pada Indro. Indro yang tak merasa hanya memandang Raquel dengan tatapan dinginnya.

" kalo udah salah, salah aja! ngapain elo nuduh Indro segala" celetuk Santi.

" kalau bukan karena lo nyebarin video itu, Lili gak mungkin semarah ini sama gue!" Raquel berteriak seperti orang yang kesetanan. " aaaaaaa gue bukan pembunuh!" ia menjambak rambutnya sendiri.
Demi ketenangan para penghuni sel polisi mengamankan Raquel dan mengarahkan Santi dan yang lainnya untuk pulang. Ria yang mendengar penuturan Raquel hanya terdiam.

~kenapa bahagia itu akan berpihak, Tuhan mengapa luka itu kembali hadir disaat ia hampir sembuh, aku lelah~

Setelah kejadian di kantor polisi beberapa hari lalu, mereka mendapat kabar bahwa Raquel dipindahkan sementara kerumah sakit jiwa. Sejak kejadian itu pula Ria menghindari Indro. Ia kecewa mendengar kebenaran bahwa Indro lah yang menjadi dalang dibalik tersebarnya video ia dan Beben saat di Kafe beberapa waktu lalu.

'kalau bukan karena lo nyebarin video itu, Lili gak mungkin semarah ini sama gue!' kata-kata Raquel terus terngiang-ngiang dikepalanya.
" bodoh, bodoh, bodoh!" Indro memukul kepalanya sendiri.

Jangan lupa follow ya akun ini

KISAHKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang