Part 48

718 80 3
                                    

Part 48

Bel sudah berbunyi, kegiatan belajar pun sedang berlangsung dengan tertib. Selama pelajaran berlangsung, Ria tak bisa fokus karena ia merasa kepalanya sangat pusing. bagaimana tidak, ia hanya tidur 4 jam tadi malam.

" Ri gue anter ke uks aja ya!" Lili yang sedari tadi menawarkan dirinya untuk mengantarkan Ria ke Uks. Namun Ria menolaknya dengan alasan ia masih sanggup. Ria pun menyerah, rasa kantuk yang melanda matanya dan pusing dikepalanya memaksa ia untuk istirahat. Setelah Lili mengantarkan Ria, ia pun langsung beristirahat. Mungkin karena kebanyakan menangis dan faktor kurang tidur makanya ia merasa kalau tubuhnya kurang fit pagi ini.

Sementara itu Indro yang kini sedang berada dikelas sambil menyelesaikan catatan yang diberikan oleh Pak Arman. Kegiatannya itu terhenti kala mengingat kejadian saat ia pergi ke makam maminya. 2 hari yang lalu Indro berziarah kemakam Nilam yang rutin ia lakukan sebulan sekali. Namun saat ia berziarah, ia melihat ada seikat bunga mawar putih yang sudah layu. Sebelumnya ia tak pernah melihat ada orang lain yang berziarah ke makam maminya itu. Bunga mawar putih adalah bunga yang menjadi bunga favorit maminya, hal itu hanya diketahui oleh dia dan Ria.

" Apa mungkin Ria yang dateng ke makam mami?" gumamnya dalam hati.

" Ndro!" Loly datang menghampiri Indro yang sedari tadi ia cari.

" apaan sih" Indro hendak pergi namun Loly menahannya. Dengan terpaksa Indro menghentikan langkahnya.

" maafin gue Ndro" Loly memeluk Indro, namun tak mendapat respon dari pria tersebut.

" lepasin gue!" Indro melepaskan tangan Loly dari tubuhnya.

" lo masih berani meluk gue dengan apa yang udah lo lakuin ke gue?" rahang indro mengeras menahan emosinya yang hampir meledak. Bagaimana tidak, wanita yang sudah ia percayakannya untuk menjaga hatinya itu justru malah menyakitinya.

" gue nyesel Ndro " Loly berusaha menggapai tangan Indro, namun dengan cepat Indro menepis tangannya.

" gue gak akan maafin lo!" Indro berlalu meninggalkan Loly yang masih menangis.

Indro pergi menenangkan dirinya ke taman dibelakang sekolah.

KISAHKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang