Part 17

933 94 3
                                    

" sumpah Ri, elo cantik banget!" Cantik pangling melihat wajah ria yang kini dibalut make up tipis. Ria memang terlihat cantik bahkan saat ia tak bermake up. Banyak kaum hawa yang iri melihat kecantikan yang ia miliki.

" gimana, gimana cantik muji orang cantik" Santi menggoda Cantik.

" ya biasalah " Sontak mereka tertawa. Ternyata bahagia itu sederhana. Cukup bersama mereka yang menerima kita dengan apa adanya.

Acara Pensi sudah di mulai, dibuka dengan Tarian adat dari anak kelas XI. Pembukaan yang cukup memukau semua mata yang menyaksikan acara pada malam itu.
Ria tengah menunggu jadwal ia tampil. Saat dibelakang panggung pak Darto menghampiri mereka memberikan support agar mereka tampil dengan sebaik-baiknya. Pak Darto juga menjanjikan bahwa mereka akan mendapatkan reward berupa hiking ke gunung jika mereka berhasil membuat acara Pensi ini berjalan lancar.
Mc sudah menyebutkan Dramus sebagai acara selanjutnya.

" ayo berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing". Mereka melangkah menuju panggung. Ribuan pasang mata yang menyaksikan mereka membuat Ria merasa sedikit gugup. Senyum Ria merekah mana kala melihat para sabahatnya duduk berdampingan memberinya dukungan. Drama musikal berlangsung, tak sedikit penonton yang merasa baper dengan peran sang Romeo dan Juliet. Bahkan ketika adegan menangis, Ria memukau penonton dengan tangisannya. Semua penonton Memberikan standing applause Untuk penampilan mereka.

" jahat banget sih elo Ri, gue ampe nangis kejer nih" mata Cantik terlihat sembab karena memang ia ikut terharu melihat Drama Musikal tadi.

" terharu sih tapi pop corn gue di embat juga" kekeh Lesty.

" KBL KBL KBL keren banget looohh" Beben yang baru datang langsung mengambil posisi duduk disamping Ria.

" andai gue yang jadi Romeo itu Ri, kira-kira lo bakal natap gue kayak tadi lo natap Indro gak sih Ri" Beben hanya membatin. Jauh di lubuk hatinya ia masih menyimpan rasa itu untuk Ria. Tapi ia takut jika ia mengungkapkan perasaannya Ria akan menjaga jarak padanya.

~ bagaimana aku bisa tertawa, jika hatimu saja bukan untukku ~

KISAHKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang