Part 66
Joko berlari sambil menggendong tubuh Wulan menuju mobil.
" surprise!" Zein membawa kue bolu coklat yang bertuliskan ' Happy Birthday' kehadapan Joko. Wulan yang masih digendongan pun ikut tertawa, " its a prank!" tawa renyah terdengar dari semua yang ada disana.
" Happy Birthday Joko" ucap mereka secara bersama.
" dih gak lucu becandanya" Joko merasa kesal dengan Wulan yang sudah membuatnya hampir kena serangan jantung.
" maaf ya abisnya aku bingung mau gimana ngerjain kamunya" Wulan bergelayut manja di lengan Joko.
" Jok, pegel nih tangan Uda!" Zein hanya berniat menggoda Joko yang seakan lupa dengan kehadiran mereka semua.
" make a wish dulu" ucap Wulan, Joko meniup lilin yang berangka 17. Ia merasa sangat bersyukur diusianya yang masih terbilang remaja, ia di hadiahkan teman-teman yang selalu ada untuknya. Terutama Wulan yang selalu menghiasi setiap sejarah dari cerita hidupnya.
~kisah itu memang tercipta dari kita yang selalu bersama jangan pergi karena aku tak siap untuk memulai semuanya sendiri~
" Li, lo apa kabar gue rindu" tangis Baim sudah pecah kala melihat pusara Lili. " lo tau gak gue tersiksa banget" Baim tak kuasa menahan tangisnya. Cumi merangkul sahabatnya itu, " lo harus kuat, ntar Lili sedih liat lo begini" Cumi megelus pundak Baim yang masih terisak. Baim masih belum bisa menerima kepergian Lili yang sudah hampir 2 bulan, baginya Lili adalah wanita pertama yang bisa membuat ia jatuh hati. Pribadinya yang sederhana juga sifatnya yang pemberani membuat Baim langsung jatuh Cinta dari kali pertama ia mengenal Lili.
Setelah membacakan yasin untuk Lili Baim dan Cumi kembali ." Li, gue pamit"Sementara itu dikantor polisi pelaku yang menyebabkan Lili meninggal sudah ditangkap. Untung polisi bisa melacak pelaku dengan jejak sidik jari yang tertinggal dimobil Lili.
Irfan memandang kedua pelaku dengan tatapan elangnya. " dasar pembunuh!"Siapa nih gaess.....
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAHKU
FanfictionMenceritakan tentang kisah seorang ria yang sakit hati dan berubah menjadi lebih jahat