Part 65
~jangan berubah, aku tak memaksa kau menjadi milikku hanya saja izinkan aku melihat senyum itu~
" elo kenapa sih, dari tadi gua perhatiin?" Lesty mendekati Beben yang masih sibuk dengan pemanggangannya. Beben menatap wajah Lesty sekilas lalu ia hanya tersenyum.
" dih aneh banget lu!" Lesty yang heran melihat sikap Beben malam ini. Pasalnya biasanya ia orang paling aktif kalau sedang berkumpul, namun kali ini ia hanya menjadi pengamat.
" Ri, aaaaaa" Indro menyodorkan jagung bakar ke mulut Ria. Ria menurut, ia membukan lebar mulutnya bak anak kecil.
" loh ini ada apa ya?" Joko yang sebenarnya sudah tau tentang hubungan Indro dan Ria ikut berdrama saat melihat adegan romantis yang baru saja terjadi dihadapannya.
" kalian jadian?" Santi berbisik ketelinga Ria. Baik Ria dan Indro hanya tersenyum malu dihadapan teman-temannya. Santi melirik sekilas kearah Zein dan Alya yang duduk berhadapan dengan mereka. " lo gak takut Ri?" ucap Santi masih dengan berbisik.
" Uda udah tau kok San!" Ria menatap wajah Indro, "Indro udah minta izin ke Uda" Ria tersenyum dengan manisnya.
" ciyeeee " Santi langsung memeluk tubuh Ria dengan sangat erat. " semoga ini jawaban dari doa lo ya Ri" Santi sedikit terharu mengingat perjuangan Ria dalam menaklukan hati pria yang beku layaknya kutub es itu.
Mereka menikmati view lampu yang bertebaran dari puncak. Sambil menikmati jagung bakar yang tadi mereka bakar bersama-sama." uhuk,,uhuk"
" Lan lo kenapa?" Joko langsung mengambil air untuk Wulan. Setelah meminum air, batuk Wulan semakin parah. Joko semakin panik, bahkan Wulan batuk disertai darah segar yang kini sudah memenuhi tangannya.
' bruk ' Wulan pingsan tepat dipangkuan Joko.
" Wulaaaan" Sanri dan Ria yang berteriak melihat kondIsi Wulan saat ini.
" Uda ayo bawa Wulan ke klinik terdekat" Joko langsung mengangkat tubuh Wulan yang sedari tadi dipangkuannya. Zein berlari ke villa untuk mengambil kunci mobil.
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAHKU
FanfictionMenceritakan tentang kisah seorang ria yang sakit hati dan berubah menjadi lebih jahat