Ria tersenyum pada Cumi yang masih duduk diatas motor miliknya.
" nungguin siapa?"
tak lama Indro datang dengan motor miliknya, Ria langsung menunjuk kearah Indro dan berpamitan pada Cumi yang masih berada disana.
" pamit kak!" ucap Ria sebelum motor Indro melaju.
Selama diperjalanan Indro hanya diam, Ria sudah menyadari keanehan sejak ia melihat tatapan Indro kepada Cumi tadi. Motor Indro terpakir dikafe yang biasa ia kunjungi bersama Ria.
" Ndro" Ria memecah keheningan yang sedari tadi terjadi. Ia menatap lembut wajah Indro yang masih menggambarkan kekesalan. " kamu marah?" Ria masih menatap wajah tampan sang kekasih.
" gak kok" Indro fokus menatap buku menu yang berada ditangannya.
" kalau gak marah kok mukanya kusut gitu!" Ria tersenyum melihat sikap Indro yang kini tengah merajuk layaknya balita.
" kamu sih!" Indro menyerah dibalik topengnya.
" akunya kenapa?" lagi-lagi Ria menatap Indro dengan senyum manisnya.
" pakek acara senyumin dia!" Indro menatap wajah manis Ria.
" kan senyum itu ibadah" Ria tersenyum lebar kepada Indro.
" tapikan ibadahnya kalo ke aku aja!" Indro masih merasa kesal dengan sikap Ria yang selalu ramah kepada semua pria.
Ria menangkupkan kedua tanganya pada pipi Indro sambil menatap seksama wajah tampan Indro.
" aku kan cuma ngasih senyuman kemereka, tapi kalau hati aku cuma kamu pemiliknya"Indro tersipu malu mendengar gombalan Ria yang selalu berhasil membuat jantungnya berdebar-debar, layaknya dentuman gendang saat konser dangdutan.
" aduh jangan senyum Ndro" Indro memasang wajah bingungnya kala mendengar ucapan Ria barusan.
" senyum kamu mengalihkan duniaku" Ria tertawa renyah kala melihat wajah Indro yang memerah karena gombalan darinya.
" Ron!" Joko duduk disamping Roni yang masih hanyut dalam lamunannya.
" buset, kayak jelangkung lo!" Roni kaget melihat kedatangan Joko yang tiba-tiba sudah ada disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAHKU
FanfictionMenceritakan tentang kisah seorang ria yang sakit hati dan berubah menjadi lebih jahat