Part 8

1.1K 89 0
                                    

" gak usah repot-repot tan, kalau ada lagi boleh dikeluarin tan kan jadi enak kitanya" Ria refleks menggeplak pipi gembul milik Cantik. Tante Ziya hanya tersenyum melihat tingkah lucu dua gadis remaja dihadapannya.

" ya udah, tante ke depan dulu ya, kalau mau nambah minta aja sama Lesty jangan sungkan oke Cantik!"

" oke Tante!" Cantik menjawab dengan mulut yang penuh makanan.

" gimana ada pr gak Ri? Gua takut ketinggalan pelajaran"

" gak ada kok, cuma tugas elo yang kelompok sama Mita udah kita handle, jadi elo keep calm okay!"

" makasih ya Ri" Senyum bahagia nampak terukir jelas diwajah ketiga remaja yang mulai beranjak dewasa itu. Persahabatan yang terjadi antara mereka seperti sebuah hubungan yang sudah terjalin lama. Ria sudah menemukan tempat ternyaman kedua setelah keluarganya.

~ kau tak harus menjadi sempurna, cukup mencari tempat dimana kekuranganmu bisa diterima~

" Uda berapa lama ke Padangnya?"

" tergantung Ri, kalau papa udah sehat Uda langsung balik. Soalnya kan kerjaan uda juga udah ngantri" ucap Uda sembari memasukkan beberapa potong baju miliknya kedalam tas ransel.

" Ria gpp kan tinggal sama Uni?" kini Zein mendekati adik semata wayangnya itu. Ria hanya tersenyum padanya sambil mengangguk.

" pinter, itu baru adik nya Uda Zein yang ganteng sejagad raya ini" ucap Zein sambil memainkan hidung mancung milik Ria.

" berarti kalau Ria bodoh, bukan adiknya Uda!" Tawa renyah langsung keluar dari mulut Alya dan Zein kala meihat pemikiran polosnya Ria. Ia mengacak gemas pucuk kepala adik tersayangnya itu. Sebelum pergi Zein memeluk erat Ria dan Alya kedua wanita yang pastinya akan sangat ia rindukan ketika nanti sudah berada di Padang. Zein tak memberitahu Ria tentang papanya yang kini tengah koma. Ia takut adiknya akan ngedrop mengingat Ria juga baru sembuh dari kecelakaan parah yang hampir merenggut nyawanya saat ia berada di Padang.

" Ria, Uda tau kamu anak yang baik. Semoga dibalik semua musibah yang terjadi ada hikmah yang bisa kita ambil". Lambaian tangan Ria yang mengiringi kepergian Zein.

Next....

KISAHKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang