Part 18

898 94 5
                                    

art 18

" Wulan!" Wulan memandang ke arah sumber suara, ia mendapati kekasih hatinya disana. Wulan langsung meminta izin karena yang memanggilnya itu adalah Joko. Tanpa aba-aba Joko menarik tangan milik Wulan. Wulan hanya pasrah, karena ia tau betul Joko tak suka penolakan. Joko naik keatas panggung. Tak lama semua lampu di padamkan, tapi hanya ada satu lampu yang menyala. Lampu yang berada tepat diatas kepala Wulan. Sontak saja membuat dirinya menjadi pusat perhatian. Joko mulai menyayikan sebuah lagu yang ia tujukan khusus untuk Wulan.

🎶Kau begitu sempurna, dimata ku kau begitu indah
Kau membuat diri ku, akan s'lalu memuja mu
Disetiap langkah ku, ku 'kan s'lalu memikirkan, diri mu
Tak bisa ku bayangkan hidup ku tanpa cinta mu
Janganlah kau tinggalkan diri ku
Tak 'kan mampu menghadapi semua
Hanya bersama mu ku akan bisa
Kau adalah darah ku
Kau adalah jantung ku
Kau adalah hidup ku, lengkapi diri ku
Oh sayangku kau begitu
Sempurna, sempurna 🎶

Wulan terkesima melihat penampilan Joko. Banyak pasang mata yang iri dan tentu saja ingin berada diposisi Wulan saat ini. Tak terkecuali Raquel yang memang menyukai Joko dari masa Ospek sekolah.
" liat aja lo Lan, gua bakal bikin senyuman elo hari ini jadi tangisan yang gak bakal elo lupain"
Sementara itu Ria yang menyaksikan tampilan Joko dan Wulan ikut tersenyum, ia dapat melihat jelas kebahagiaan yang terpancar dari wajah Wulan.

" gue baper Ri!" Santi memeluk Ria seraya meletakkan dagunya di bahu milik Ria.

" semoga mereka bisa terus bareng" Ria mengelus tangan milik Santi yang memeluk dirinya.

" Ria!" Ria mencari sumber suara yang memanggilnya.
Netranya menangkap sosok yang tak asing baginya.

" kak Cumi?" Cumi mendekat kearah Ria dan Santi.

" lo mau coklat gak?" Cumi mengarahkan 2 buah Coklat kearahnya. " kalau lo mau sih, kalau gak juga gak apa-apa kok" Ria langsung mengambil coklat itu, atas dasar perintah dari Santi. " eh mau kak, makasih banyak" Ria menampilkan senyum andalannya, untuk kesekian kalinya Cumi terkesima melihat senyum indah milik Ria.

~bolehkah kali ini aku meminta, jangan berikan senyum itu untuk orang lain, aku tak rela~

KISAHKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang