Part 19

873 88 2
                                    

Part 19

~ aku yang salah, terlalu serius kepada orang yang hanya ingin bermain. Tapi bagaimana lagi aku yang yang seharusnya tertawa malah jatuh cinta~

" Ri, kayaknya si kakel yang ngasih elo coklat pas Pensi minggu lalu,emm siapa sih namanya?" Cantik memandang Santi sambil memainkan alisnya. " Cumi" Santi menyuruput es teh miliknya.

" haaa itu kak Cumi" Lesty dan Wulan hanya menjadi pendengar yang budiman.

" kayaknya apa?" Ria yang tau arah pembicaraan Cantik akan kemana.

" dia itu suka sama elo, duh gak peka banget sih!"

" gue belum mau pacaran, kata uda" ekhm ekhm " harus sekolah dulu yang bener, ntar kalau kamu udah sukses mau cowok type apapun kamu tinggal pilih" Ria mempraktekkan gaya bicara Uda Zein yang sontak membuat semuanya tertawa renyah.

" Ria!" pria yang berperawakan tinggi dengan kacamata khasnya mendekati Ria.

" i,iya" Ria yang tak mengenal pria tersebut karena memang bukan teman sekelasnya. Pria tersebut memberikannya coklat yang terikat dengan pita berwarna pink. sebenarnya ini bukan pertama kalinya ia menerima pemberian coklat, bunga, atau surat. Ini semua bermula dari peran Juliet yang ia perankan saat Pensi minggu lalu. Ia seperti artis yang memiliki fans dimana-dimana.

" makasih banget ya" ucap Ria yang ramah pada Pria berkacamata itu." tapi lo gak usah repot-repot, Ri Rion" Ria mengeja nametag milik Pria tersebut.
setelah kepergian pria itu Ria menghela nafas panjang. ia sendiri merasa risih dengan ini semua. Ria bukan tipe wanita yang suka dikejar-kejar oleh banyak lelaki. " buat elo!" Ria memberikan coklat tadi pada Cantik yang tak pernah menolak apapun yang Ria beri padanya. " wuuiih sering-sering aja begini kan gue gak payah beli coklat" Cantik mengucapkan itu tanpa ada beban.

"Jadi kita camping tetap bulan ini kan?" Wulan segera mengganti topik untuk segera mengembalikan mood Ria yang sedang tak enak hati.

" iya, gue udah minta tolong Roni buat cariin tenda buat kita, gue sih minta kalau ada yang besar satu aja biar gak pisah tidurnya" jelas Santi.

" syukur deh males banget pisah-pisah gue"

tiba-tiba

" misi, gua pinjam Wulan bentar!"

Next ot stop

Jangan lupa follow ya akun ini

KISAHKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang