05 ~ This is unacceptable

1.6K 55 1
                                    

Kedatangan Oydis ke tempat kerjanya menyebabkan Bella hampir saja tersedak ludahnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedatangan Oydis ke tempat kerjanya menyebabkan Bella hampir saja tersedak ludahnya sendiri. Bukan karena kehadirannya yang terkesan tiba-tiba, tapi raut wajah yang Oydis tampakkan seolah sudah tidak sabar mengintrogasi Bella. Dan mungkin saja, aksi introgasi kali ini akan lebih panjang dari seharusnya. Oh... Dan Bella memahami dengan cepat di balik alasan Oydis melakukan ini.

"Hy... Bella."

Nada keramahan ini jelas tidak di peruntukkan agar Bella bisa bernafas lega.

"Em--- hy, Oy-dis."

Sialnya, wajah kikuk Bella tidak bisa ia sembunyikan dengan baik. Bisa di pastikan segala macam bentuk penyangkalannya nanti akan terasa percuma.

"Apa kau ingin memesan sesuatu?"

"Tentu Bella. Aku sangat ingin memesan jawaban darimu. Dan penjelasan tentu saja."

Andreas sialan! Ini pasti ulah dari si bedebah satu itu yang tidak bisa menyembunyikan suatu rahasia. Mulutnya terlalu murahan jika sudah menyangkut informasi tentangnya. Dasar pasangan yang sangat sehati!

"Begini Oydis, aku---"

"No, aku tidak ingin mendengarkannya sekarang Bella. Lebih baik setelah shift mu selesai agar aku lebih leluasa. Kau bisa menganggap bahwa aku sedang memberimu waktu sebagai ajang latihan agar kau bisa merancang kalimat yang pas. Bukankah aku baik hati?"

Dan Bella tidak memiliki jawaban lain selain menganggukkan kepalanya pasrah. Lalu membiarkan Oydis mulai memilih tempat ternyaman untuknya menunggu Bella.

Sesekali Bella akan melarikan matanya ke arah Oydis, kemudian ke arah jarum jam yang menggantung di sudut ruangan dan pintu masuk tempat para pengunjung datang. Bella seolah sedang melakukan hitungan mundur untuk dirinya sendiri dalam menghadapi sesi wawancara nanti.

Maka, saat waktu shift kerjanya selesai. Bella tidak memiliki pilihan lain selain melangkah gontai menuju Oydis.

"Apa kau menungguku lama?"

"Tidak. Santai saja..."

Bella bergerak tidak nyaman di tempatnya berdiri. Dan itu tidak luput dari perhatian Oydis padanya.

"Apa kau tidak ingin duduk?"

"Sebentar, aku sedang mencoba menormalkan detak jantungku yang berpacu cepat."

"Aku tidak akan menggigitmu. Tenang saja Bella."

"Ya, tapi kau bersikap seolah ingin menerkamku saat ini."

"Itu salahmu sendiri karena belum mengatakan apapun padaku. Jelas saja aku akan bersikap seperti ini bukan?"

Tidak ada pilihan lain rasanya bagi Bella selain mulai mengambil posisi duduk di hadapan Oydis dengan tegang. Meski bibirnya terkatup rapat, Bella yakini bahwa Oydis juga telah merancang segala pertanyaan yang akan ia tanyakan nantinya.

The PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang