Ada rasa lega serta kebahagian yang beberapa hari ini menaungi Bella. Semenjak dirinya mengetahui bahwa ia masihlah mengandung, Bella tidak bisa lagi membiarkan tangannya berjauhan dari perut. Sisi keenggenan yang terus menyerangnya selama beberapa hari ini sebab ingin berlama-lama disana. Memastikan berulang kali jika hal tersebut bukan lagi sebuah ilusi semata. Dan kabar baik itu juga sudah di ketahui oleh Andreas, Oydis dan Bibi Mery. Mereka bahkan langsung menangis haru ketika Erick memberitahukan kabar tersebut. Meski Bella masih bisa melihat bahwa Andreas rupanya sedikit kesal oleh keputusan yang dirasa kurang tepat tersebut. Dan Bella cukup mengerti mengapa Andreas bersikap seperti itu. Jadi ia membiarkannya asal Andreas tetap menjaga sisi kesopanannya pada Erick Zheroun.
Jadi, selama beberapa hari belakangan ini Bella di haruskan untuk beristirahat total. Ia bahkan hanya di perbolehkan beranjak dari kasur jika ingin pergi ke kamar mandi saja. Itupun, harus selalu dalam pengawasan. Tapi Bella tidak keberatan melakukan semua hal tersebut jika itu memang benar demi kebaikan bayi-bayi nya. Oh... satu lagi fakta yang rasanya masih sulit di percaya oleh dirinya. Janinnya kembar. Dan mereka sedang berjuang untuk bisa bertahan di dalam sana. Rasanya--- Bella sudah merasa cukup akan kebahagiaan ini. Untuk sementara waktu.
Hari ini, ia akan memulai kepindahannya. Kemarin, Erick Zheroun bahkan sudah mendatangkan seorang dokter dan perawat untuk memastikan keadaan Bella. Dan syukurlah, semuanya baik-baik saja. Selain fakta, bahwa mungkin ia akan bepergian menggunakan kursi roda sebab Erick tak ingin dirinya kelelahan, yang nantinya akan berujung membahayakan kandungannya lagi. Jadi Bella dengan cepat menyetujui hal tersebut. Dan selama di Vila, ia hanya akan tinggal bersama Bibi Mery--- dan tentu saja lengkap dengan seorang dokter dan perawat yang akan memantau kondisi kehamilannya secara extra.
Berbicara tentang Oydis, Bella memang baru mengetahui bahwa sahabatnya itu tengah mengandung ketika bertemu kembali di hari kematian Ibunya. Ia sempat kebingungan, dan Oydis menjelaskan bahwa dia memang sengaja menyembunyikan fakta tersebut dari Bella. Selain karena belum memiliki waktu yang tepat untuk berbicara berdua dengan serius, Oydis juga ingin memberikan kejutan padanya. Dan saat Bella bertanya kenapa dirinya bisa mengandung, padahal hubungannya dengan Andreas bisa terbilang cukup lama. Oydis menjawab dengan enteng, katanya... kebablasan. Jadi ia dan Andreas memutuskan untuk meneruskannya dan berencana akan menikah setelah Oydis melahirkan. Sebab perempuan itu, ingin tampil cantik dalam balutan gaun pengantinnya nanti.
"Apa kita sudah bisa berangkat sekarang?" Erick bertanya dengan wajah yang terlihat datar.
"Hem, aku sudah selesai Daddy."
"Perjalanan nya memang tidak jauh. Hanya memerlukan waktu sekitar 40 menit menggunakan mobil. Tapi kau akan tetap membutuhkan kursi roda itu Bella. Aku tak ingin mengambil resiko kau mengalami kelelahan."
"Oh... aku sungguh tidak apa-apa Daddy. Aku bahkan suka berada di atas sini. Itu tandanya, aku tidak perlu capek-capek berjalan bukan?"
"Aish... kenapa mukamu sangat terlihat gembira sekali?" Gerutuan Oydis memutus kontak mata Bella dengan Erick. Dan ia hampir-hampir ingin menyemburkan tawanya melihat muka keruh Oydis. Perempuan itu memang sedang kesal padanya sebab akan di tinggalkan sampai berbulan-bulan kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pain
RomantizmMerupakan suatu kegilaan besar saat Bella memilih untuk menyerahkan seluruh kehidupan nya di bawah naungan sosok yang ia yakini sebagai pegangan untuk dirinya bisa bertahan hidup----- Richolas Elard Zheroun. Dirinya tidak memiliki pilihan lain saat...