B.G ~ 10

3.4K 240 19
                                    

"Saat baru masuk ke dalam ruang kepala sekolah nyonya itu sudah mengangkat tangan untuk menampar" ucap Lisa.

"Tapi itu kan tidak kena" ucap Hyun Suk.

"Apa anda yakin pak" ucap Lisa.

"Apa anda lihat tanda goresan merah di pipi saya saat kuku nyonya itu mengenai wajah saya" ucap Lisa sambil memperlihatkan luka cakar di pipinya.

Semua kaget melihat luka cakar yang cukup panjang di pipi Lisa bahkan kepala sekolah serta Hyun Suk terdiam tidak bisa berkata.

"Jadi tuan,nyonya apa yang akan anda lakukan sekarang" ucap Lisa.

"A-aku tidak sengaja" ucap nyonya itu.

"Kalau anda bilang tidak sengaja berarti bisa saja kan anak anda yang menyuruh orang untuk memukul dirinya sendiri dan menuduh kami sebagai pelakunya" ucap Lisa sambil menatap ke arah nyonya itu.

"Kalau itu benar ulah kalian bukan rekayasa anak kami" ucap tuan itu.

"Kalau begitu anda pun harus bertanggung jawab atas luka yang di sebabkan oleh istri anda" ucap lisa.

"Hanya luka kecil kenapa di permasalahkan" ucap tuan itu.

"Pak pengacara apa menurut anda kasus ini bisa di laporkan sebagai tindakan penganiayaan" ucap Lisa sambil melihat ke arah pengacara.

"Bisa kasus ini di laporkan sebagai penganiayaan" ucap pengacara.

"Jadi tuan apa anda mau bertanggung jawab atau melanjutkan masalah ini ke ranah hukum" ucap Lisa.

"K-kami minta maaf nona karena menyebabkan wajah anda terluka" ucap tuan itu.

"Hanya sebuah kata maaf, kalau begitu pun saya bisa mengucapkan maaf karena telah melukai anak anda" ucap Lisa sambil mengambil surat pernyataan yang berada di tangan pengacara.

"Jadi surat pernyataan ini tidak berlaku karena saya juga sudah mengucapkan kata maaf" ucap Lisa sambil bersiap untuk merobek surat itu.

"B-baik kami akan membayar biaya pengobatan luka anda tapi tolong jangan robek surat itu karena kami memerlukan biaya untuk pengobatan anak kami" ucap tuan itu.

"Tuan kemana keangkuhan anda saat menuntut tanggung jawab? Kenapa sekarang ketakutan seperti ini? Rencana apa yang sedang anda mainkan?" tanya Lisa lalu berjalan mendekati tuan.

Tuan dengar ucapan saya baik-baik "saya tahu rencana licik anda tuan, anda sengaja membuat anak anda sebagai umpan agar di hajar oleh kami demi keuntungan pribadi anda sendiri kan."

"Supaya anda bisa menggunakan uang ini untuk anda pakai untuk berjudi serta membayar para pelacur yang berada di bar serta anda tidak peduli pernah tentang keadaan anak serta istri anda" ucapan Lisa di sedangkan tuan itu hanya bisa diam mematung dengan keringat yang mengalir deras dari dahinya.

"Saya ada bukti video di mana anda memaksa anak anda untuk menuruti semua perintah anda kalau tidak ingin melihat ibunya di pukul oleh anda" ucap Lisa dengan senyum mengejek.

"Jangan asal berbicara bocah tengik, kamu tidak kenal dengan siapa saya" jawab tuan itu.

Lisa mengeluarkan hp miliknya lalu memutar video tersebut di hadapan semua orang bahkan video tuan itu saat sedang berjudi dan menawar harga dengan para pelacur.

Daddy sangat murka dirinya bahkan ingin langsung menghajar orang itu kalau tidak di tahan oleh Mommy.

"Aku minta cerai, jangan berani-beraninya mencari atau mendekati aku dan anak aku" teriak nyonya itu.

"Kalau kalian mau seret dia ke dalam penjara silakan lakukan, aku sudah tidak perduli dengan lelaki brengsek ini" ucap nyonya itu sambil berjalan pergi.

Bad Girl x Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang