Pagi harinya Jennie bangun dengan perasaan malas karena harus berangkat sekolah dengan di jaga oleh bodyguard agar dirinya tidak buat masalah.
"Eomma boleh ya aku berangkat sekolah tanpa di kawal sama bodyguard" bujuk Jennie sambil memeluk Eomma.
"Tidak Jennie dan ingat kamu masih dalam masa hukuman" ucap Eomma dengan tegas.
"Ya ampun Eomma kayak tidak pernah nakal saja sih jaman sekolah dulu" ucap Jennie dengan sedih.
"Nakalnya Eomma berbeda dengan yang kamu lakukan. Kelakuan kamu mirip seperti mendiang Appa kamu" ucap Eomma sambil mengelus punggung Jennie.
"Memang Appa itu bandel banget kah saat jaman sekolah?" tanya Jennie dengan mata berbinar.
"Iya nakal tapi tidak nakal seperti kamu" ucap Eomma.
"Sudah selesaikan sarapan, agar tidak telat sekolah" ucap Eomma.
Jennie yang tidak bisa mengubah pikiran Eomma akhirnya menerima kalau dirinya akan di kawal. Jennie segera menghabiskan sarapannya dan bersiap berangkat sekolah di mana kedua bodyguard sudah menunggu di depan mansion.
"Hai guys akhirnya kita kumpul lagi di sekolah" teriak Rose sambil berlari mendekati semua temannya.
"Chaeng jangan teriak-teriak" ucap Wendy.
"Itu dua orang baju hitam-hitam siapa di kanan kiri kalian?" tanya Joy sambil cengengesan.
"Lah dia tidak sadar apa kalau sendiri pun bawa dua pengawal" ucap Jisoo.
"Kalian tunggu di sini saja jangan ikut masuk nanti buat ketakutan murid lain" perintah Jennie kepada kedua bodyguard yang mengawal dirinya.
"Ikutin saja perintah saya atau tidak nanti saya lapor dengan Eomma kalau kalian buat murid-murid di sekolah ini ketakutan" ucap Jennie sambil berjalan masuk ke lorong sekolah.
"Kalian juga sama tunggu di sini" perintah yang lain kepada para bodyguard mereka.
"Woi bitch kita ke kantin aja yuk" teriak Rose mengajak yang lain.
"Kalau ketahuan bagaimana? Tahu sendiri di sini pasti bakalan ada cepu buat lapor ke Hyun Suk, lalu dia pasti bakalan lapor lagi ke orang tua kita" ucap Joy.
"Cemen banget sih bitch, jangan bilang kalau dirimu sudah tobat ya ikutin kita orang" ucap Jennie dengan senyum smrik.
"Ah aku ingat masih belum buat perhitungan dengan Irene Eonni dan Joy Eonni" ucap Jennie sambil melihat ke arah Irene dan Joy.
"Ya elah Jendeukie kan kita cuma berbicara sesuai fakta" ucap Irene dengan cengiran bodohnya.
"Sudah deh buruan kita beli camilan habis itu ke rooftop" ucap Jennie sambil berjalan menuju kantin.
"SIAPA YANG BERANI JADI CEPU BAKALAN AKU KASIH PELAJARAN YANG BAKALAN JADI MEMORI SAMPAI MENUTUP MATA!" teriak Jennie dengan lantang membuat para murid ketakutan mengingat apa yang terjadi terakhir kali.
Mereka berjalan menuju kantin sambil tertawa dan bercanda tanpa mereka sadari Hyun Suk sudah memperhatikan dari jauh dan dia menggeleng kepala melihat murid nakalnya tidak banyak berubah.
"Kalian ikut ke ruangan bp sekarang" ucap Hyun Suk sambil menatap ke arah mereka bertujuh.
"Ya ampun! Apa bapak itu ngefans sama kita ya karena tidak bertemu selama tiga minggu" ucap Seulgi.
"Pak bisa tidak sih sehari saja tidak cari kesalahan kita" ucap Wendy.
"Perasaan bel masuk saja belum sudah harus sarapan di ruang bp" ucap Rose dengan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl x Bad Girl
FanfictionKenakalan anak remaja mungkin adalah sebuah tindakan yang memang tidak bisa dihindari. Tapi apa susahnya jika lebih menggunakan pikiran sebelum melakukan tindakan yang akan menimbulkan kehancuran dan kesedihan bagi orang-orang yang disayang? Cerita...
