B.G ~ 66

2.8K 137 30
                                    

"Honey, bangun jangan bercanda seperti ini, aku takut" teriak Jennie sambil menangis saat melihat para team medis sedang melakukan CPR kepada Lisa.

Howie, Nick, yang mendengar semua ucapan Jennie dan ketiga anaknya hanya bisa terdiam dan menangis, mereka yang berada di sana pun sangat khawatir.

"Howie, Nick, katakan apa yang terjadi, jangan menangis seperti ini" ucap Daddy dengan kesal.

"T-tuan Besar maaf tampaknya keadaan Nona Lisa tidak..." ucap Howie dengan menangis.

"Tidak jangan di teruskan ucapan kalian, aku yakin kalau Lisa baik-baik saja" ucap Mommy sambil menggelengkan kepalanya.

Lisa segera di bawa paramedis menuju ambulance setelah mendapatkan pertolongan pertama sedangkan Jennie dan ketiga anaknya ikut di dalam ambulance.

Smith segera memberi perintah "Howie, beri info kepada seluruh keluarga besar bos kalau saat ini kondisi bos sedang kritis dan di bawa menuju rumah sakit" ucap Smith.

Lisa yang sudah sampai di rumah sakit pun langsung di dorong masuk ke dalam ruangan UGD sebelum akhirnya segera di dorong menuju ruang operasi, sedangkan Jennie dan ketiga anaknya sedang di periksa oleh dokter. Terdengar suara derap kaki mendekati ruang UGD, terlihat semuanya sedang cemas menunggu keadaan Lisa, Jennie dan ketiga anaknya.

Jennie berjalan keluar ruang UGD dengan ketiga anaknya dan ada beberapa perban yang terpasang untuk menutupi luka mereka.

"Mom, Dad, Eomma, keadaan Lisa tidak baik-baik saja" tangis Jennie pecah saat di peluk oleh Mommy dan Eomma.

"Lisa ada di mana sekarang?" tanya Daddy dengan cemas.

"Lisa di bawa ke ruang operasi dari tadi, saat aku dan triplet sedang mendapatkan perawatan atas luka-luka kami" ucap Jennie sambil menangis.

Baby triplet berada di gendongan para bodyguard kepercayaan Lisa, mereka semua berjalan menuju ruang operasi sambil memeluk Jennie.

"Semua ini terjadi karena aku" ucap Jennie sambil menangis.

"Seandainya waktu itu aku langsung bertindak kepada kedua orang itu pasti tidak akan membuat masalah" ucap Jennie sambil menangis.

"Karena aku akhirnya Lisa terluka parah seperti ini" ucap Jennie dengan menangis.

"Nini dengarkan Mommy, semua ini bukan kesalahan kamu, hanya kedua orang itu saja yang tidak bisa membedakan mana rasa obsesi dan bukan, tolong jangan begini lihat keadaan ketiga anak kalian, mereka pun sedih melihat keadaan Lisa dan kamu yang seperti ini" ucap Mommy sambil memeluk Jennie.

Jennie segera menghapus air matanya dan memanggil ketiga anaknya.

"Fred, Fredo, Alen kemari" ucap Jennie.

"Moma jangan sedih kami yakin Pipo pasti sembuh" ucap Fred sambil menghapus air mata Jennie.

"Pipo tidak suka melihat Moma dan yang lainnya menangis" ucap Fredo sambil masuk ke dalam pelukan Jennie.

"Moma jangan sedih, kami akan selalu berada di sini" ucap Alen sambil memeluk Jennie.

Daddy memerintahkan Tom untuk menyiapkan sebuah kamar agar Jennie dan ketiga anaknya bisa beristirahat.

"Jen, lebih baik sekarang kamu dan triplet pergi membersihkan diri lalu beristirahat" ucap Daddy.

"T-tapi dad" ucap Jennie.

"Kamu tidak melihat ketiga anak kamu sudah kelelahan" ucap Eomma.

"Baiklah Dad" ucap Jennie.

"Dad, tolong bantu Nini untuk mencari seorang psikolog anak yang bagus karena Nini yakin ketiga anak ini memiliki trauma atas kejadian hari ini" ucap Jennie.

Bad Girl x Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang