"Kamu tahu Lisa, kebahagian aku itu ada saat kita berbagi segala hal secara bersama walau baru kenal belum lama" ucap Jennie sambil menatap Lisa.
"Aku juga merasakan nyaman di dekat kamu dan aku tidak kamu menjauh dari aku" ucap Lisa sambil mengecup pipi Jennie.
"Aku juga merasakan nyaman serta terlindungi saat kamu berada di samping dan di dekat aku" ucap Nini sambil mencium sekilas bibir Lisa.
"Aku merindukan pelukan, ciuman serta pipi chubby ini dan gummy smile Nini" ucap Lisa sambil mencium pipi Jennie.
"Aku pun merindukan ciuman, pelukan, kejahilan Lili" ucap Jennie sambil menoleh ke arah lain karena pipinya bersemu merah.
"Nini maaf kalau aku tidak menjelaskan secara langsung dengan jelas mengenai kondisi fisik aku yang berbeda dengan orang lain, maaf karena melawan dan menolak saat di minta untuk memakai anting-anting" ucap Lisa.
"Nini maafkan aku yang langsung marah-marah serta tidak bisa di hubungi, maaf sudah membuat Nini khawatir, maaf sudah membuat menangis, maaf kalau aku seperti anak kecil yang marah tidak jelas, maaf aku yang tidak menjelaskan tentang keadaan dan perasaan aku yang sebenarnya, maaf kemarin aku sempat mencium dirimu dengan paksa" ucap Lisa sambil menatap Jennie.
"Aku siap terima hukuman, asal Nini mau memaafkan aku dan mau kembali jadi pacar aku" ucap Lisa dengan tulus.
"Aku juga minta maaf ya Lili karena aku pun tidak bisa bersikap dengan baik, aku juga sempat menghilang tanpa kabar dan aku juga salah karena aku kembali merokok, bahkan aku sempat menampar dirimu" ucap Jennie sambil menatap Lisa.
"Sejak kita di borgol bersama seperti ini aku mengakui kalau aku jadi orang yang egois, jadi orang yang tidak mau mengalah, jadi orang yang tidak bisa berpikir dengan baik bahkan mengambil keputusan yang salah dan menyebabkan kamu menjadi sedih" ucap Lisa.
"Aku juga salah Lili karena aku juga mementingkan egois aku, harga diri aku dan tidak berpikir jauh sebelum mengambil keputusan kalau akan membuat kita terluka" ucap Jennie.
Akhirnya mereka berdua berbaikan setelah bisa menyelesaikan semua persoalan dengan kepala dingin dan tidak terpancing emosi sama sekali.
"Nini, kita buka lembaran baru dan memulai semuanya dari awal, kita harus berbicara setiap mengalami hal yang tidak menyenangkan supaya masalah kita tidak berlarut-larut" ucap Lisa dengan sendu.
"Iya kita memulai semuanya dari awal serta harus tetap berbicara dan mencari solusi setiap kita memiliki masalah supaya tidak terjadi hal seperti ini lagi" ucap Jennie dengan sedih.
"Benar kita mulai sekarang harus berbicara dari hati ke hati setiap memiliki masalah" ucap Lisa sambil memeluk Jennie dengan erat.
"Ayo kita ke mall untuk berkeliling" ajak Lisa.
"Ayo tapi kita berganti pakaian dulu ya" ucap Jennie.
"Bentar aku panggil Mommy dulu untuk membukakan borgol" ucap Lisa sambil menggandeng Jennie menuju pintu kamar.
"Mommy, tolong buka borgol soalnya aku sakit perut" teriak Lisa.
Mommy yang mendengar teriakan Lisa pun berjalan ke atas untuk membuka borgol di tangan mereka. Mommy segera masuk ke kamar dan membukakan borgol, Lisa segera berjalan ke kamar mandi supaya terlihat menyakinkan kalau dirinya memang sedang sakit perut, sedangkan Jennie berjalan menuju walk in closet untuk berganti pakaian dan menyiapkan pakaian ganti milik Lisa.
Mommy yang sedang duduk di sofa hanya memperhatikan saja apa yang di kerjakan oleh mereka tanpa berniat mencari tahu apa yang sudah terjadi setelah kejadian di meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl x Bad Girl
FanfictionKenakalan anak remaja mungkin adalah sebuah tindakan yang memang tidak bisa dihindari. Tapi apa susahnya jika lebih menggunakan pikiran sebelum melakukan tindakan yang akan menimbulkan kehancuran dan kesedihan bagi orang-orang yang disayang? Cerita...