Lisa yang masih kesal memutuskan mengunjungi sebuah toko yang menjual beraneka ragam chocolate, Lisa memborong semua coklat yang ada di toko itu dan membagi-bagikan kepada semua orang yang di jumpai di dalam toko maupun di luar toko.
"Tuan Muda ayo kita pulang karena Tuan Besar sedang menunggu anda di mansion" ucap Tom.
"Aku belum ingin pulang Tom" ucap Lisa dengan lemas tapi tetap berjalan menuju mobil.
Tom pun mulai melajukan mobilnya menuju arah mansion sambil sesekali melihat ke arah Lisa menggunakan spion tengah, terlihat Lisa berkali-kali menghela nafas dengan kasar saat memikirkan kembali masalah yang terjadi antara dirinya dengan Jennie.
"Kenapa masalah terus menerus terjadi setelah bertengkar dengan Jennie" gumam Lisa sambil memijat kepalanya dengan ringan.
Mereka sampai di mansion tapi Lisa yang sedang berada di dunia lain pun tidak menyadari dan dirinya kaget saat mendengar suara Tom.
"Tuan Muda kita sudah sampai di mansion" ucap Tom sambil bersiap untuk turun.
"Tom antarkan sekarang semua sisa chocolate ini ke panti asuhan, panti jompo dan lainnya" ucap Lisa sambil turun dari mobil.
"Baik Tuan Muda" ucap Tom yang kembali melajukan mobil keluar gerbang mansion.
Lisa memasuki mansion dengan kepala menunduk dan berjalan dengan lesu, dirinya tidak menyadari semua tingkah dirinya di perhatikan oleh kedua orangtuanya yang baru keluar dari kamar untuk pergi ke ruang makan.
"Lisa, ayo kita makan siang bersama" ajak Daddy dengan merangkul pundak Lisa.
Lisa mengikuti langkah kedua orangtuanya menuju ruang makan, sebenarnya dirinya tidak berniat untuk makan karena perasaan dia yang sedang dalam keadaan buruk. Dirinya meminta kepada pelayan untuk di buatkan segelas black tea.
"Ahjuma, tolong buatkan saya segelas ice black tea" ucap Lisa kepada pelayan.
"Kamu juga harus makan sayang" ucap Mommy.
"Aku tidak lapar Mom, aku duduk di sini menemani kalian makan siang saja" ucap Lisa sambil menerima teh yang di berikan oleh pelayan.
Lisa langsung beranjak dari ruang makan setelah kedua orangtuanya selesai makan siang, dirinya langsung berjalan naik menuju kamar. Mommy yang mengetahui keadaan Lisa tidak baik-baik saja langsung menyiapkan sepiring makanan dan segelas susu coklat.
Daddy yang terlebih dahulu naik ke atas untuk berbicara dengan Lisa mengenai masalah perusahaan yang sedang di hadapi oleh Lisa. Daddy ingin mendengar solusi apa yang akan di jalankan oleh Lisa untuk masalah yang terjadi.
"Sayang" panggil Daddy.
"Apa Dad?" Tanya Lisa sambil memandang keluar.
"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Daddy dengan khawatir.
"Aku baik-baik saja Daddy, hanya sedang memikirkan masalah perusahaan yang belum terlalu baik walau sudah lewat tiga bulan" jawab Lisa.
"Lalu bagaimana masalah kamu dengan perusahaan Tuan Erick?" Tanya daddy.
"Ya mau bagaimana lagi Dad, akibat masalah ini perusahaan aku harus merumahkan sebagian pegawai yang bekerja di kantor cabang. Aku terus berusaha mengambil banyak proyek kerja sama dengan pengawasan ketat untuk menstabilkan keadaan tetapi dalam tiga bulan ini masih belum stabil" ucap lisa.
"Lalu apa yang akan kamu lakukan sekarang?" tanya daddy.
"Untuk yang menawarkan kerja sama atau minta di bantu untuk masalah perusahaan semua aku perketat, agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi. Semua pegawai dan divisi aku minta mereka lebih teliti dan ketat dalam menerima laporan serta pengeluaran biaya" ucap Lisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl x Bad Girl
FanficKenakalan anak remaja mungkin adalah sebuah tindakan yang memang tidak bisa dihindari. Tapi apa susahnya jika lebih menggunakan pikiran sebelum melakukan tindakan yang akan menimbulkan kehancuran dan kesedihan bagi orang-orang yang disayang? Cerita...