Daddy, Mommy, yang tinggal selama seminggu di Swiss pun bingung melihat Lisa yang terlihat uring-uringan dan bisa tiba-tiba marah tanpa sebab tapi setelah menyakinkan mereka kalau dirinya baik-baik saja dan tidak ada masalah yang serius.
Akhirnya Daddy, Mommy, memutuskan untuk kembali terbang ke Thailand karena saat ini Daddy sedang bersiap untuk mengadakan kerja sama dengan pemerintah Thailand untuk membangun resort dan hotel di salah satu wilayah yang akan di buka untuk wisatawan asing maupun penduduk lokal.
Waktu pun berlalu dengan cepat, emosi Lisa sudah mulai bisa terkendali. Tidak ada lagi suasana mencekam saat Lisa datang ke kantor, para pegawai bisa bekerja dengan santai tetapi tetap waspada agar tidak memancing emosi Ceo mereka.
"Haish hari ini baby Nini kemana sih? Somi dan Jisoo juga kemana? Kenapa tidak ada yang bisa di hubungi? Bahkan tiga bodyguard pun tidak bisa di hubungi" gumam Lisa dengan kesal.
Akhirnya di saat Lisa sedang bersiap untuk tidur, hp miliknya berbunyi dan terlihat nama Jennie yang menghubungi dirinya.
"Honey, maaf kemarin di butik dan di perusahaan sangat sibuk jadi aku, Jisoo dan Somi tidak sempat memegang hp bahkan Jackson, Ten dan Bambam pun aku suruh kerja karena kekurangan tenaga" ucap Jennie dengan sedih.
"It's ok honey, aku mengerti. Aku hanya khawatir saja karena tidak mendapatkan kabar apapun dari dirimu" ucap Lisa dengan tersenyum.
"Baby Lili jangan marah ya kalau tidak mendapatkan kabar dari aku soalnya butik sedang ramai dan perusahaan pun semakin berkembang" ucap Jennie sambil tersenyum.
"Honey, info saja kalau perlu bantuan atau ada masalah" ucap Lisa sambil menguap.
"Baby, ayo pejamkan matanya aku temanin baby sampai tertidur" ucap Jennie.
Tidak lama Lisa tertidur karena mendengar senandung dan suara Jennie yang sedang bernyanyi mengikuti irama musik. Jennie yang melihat Lisa sudah tertidur pun menutup telpon dan bersiap untuk berangkat kerja.
Tiba-tiba Lisa terbangun dan segera berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan semua isi perutnya, dirinya segera membersihkan dirinya dan berdiri dengan kepala pusing dan berjalan sempoyongan kembali ke kamar untuk beristirahat.
Pelayan yang menyiapkan sarapan pun bingung karena sampai jam segini Lisa pun belum keluar dari kamar. Pelayan pun berjalan untuk membangunkan Nona Mudanya.
Pelayan mengetok pintu tapi tidak ada jawaban kemudian pelayan kembali mengetok pintu pun tidak ada jawaban akhirnya pelayan membuka pintu kamar milik Lisa dan terlihat Lisa sedang tertidur dengan lelap.
"Nona, bangun sekarang sudah siang" panggil pelayan dengan perlahan.
"Eeuugghh. Oh Ahjuma memang sekarang jam berapa?" tanya Lisa dengan mengucek mata.
"Sekarang sudah jam sebelas siang, Nona" ucap pelayan.
"Apa jam sebelas siang. Kenapa saya tidak di bangunkan dari tadi" ucap Lisa dengan kaget.
Dirinya segera berlari menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap ke kantor sedangkan pelayan meninggalkan kamar Lisa untuk segera menyiapkan makan siang.
Setelah selesai mandi dan bergantian pakaian dengan rapi lalu keluar kamar dan turun untuk makan siang, saat dirinya sedang makan tiba-tiba Lisa menghentikan makannya dan berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan semua isi perutnya.
"Ada hari ini kenapa dari tadi selalu muntah sih" gumam Lisa dengan pelan.
"Nona, anda tidak apa-apa?" tanya pelayan dengan khawatir.
"Aku baik-baik saja Ahjuma, mungkin hanya masuk angin saja akibat telat makan" ucap Lisa.
Lisa langsung berangkat kerja setelah menyelesaikan makan siangnya, di sepanjang jalan Lisa terlihat diam dan melamun. Dirinya bingung kenapa belakangan ini selalu mengalami mual dan muntah di pagi hari bahkan saat mencium bau yang menyengat membuat dirinya bingung. Saat Lisa sedang termenung memikirkan apa yang sedang terjadi dan membiarkan semua berkas yang berada di atas meja kerjanya, tiba-tiba hp miliknya berbunyi dan terlihat nama Somi yang muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl x Bad Girl
FanficKenakalan anak remaja mungkin adalah sebuah tindakan yang memang tidak bisa dihindari. Tapi apa susahnya jika lebih menggunakan pikiran sebelum melakukan tindakan yang akan menimbulkan kehancuran dan kesedihan bagi orang-orang yang disayang? Cerita...