Jennie kembali mulai merokok setelah tidak mendapatkan kabar mengenai Lisa selama tiga hari. Dengan santai Jennie menghisap rokok yang berada di tangannya, sambil mengembuskan asap rokok melewati hidung dan mulutnya Jennie terlihat sedang berpikir.
Di atas rooftop sekolah yang sepi dan hanya ada dirinya sendiri Jennie terus menyalakan rokok setiap rokok sebelumnya habis, Jennie yang tenggelam dalam pikirannya tidak mendengar saat pintu rooftop di buka.
Terlihat Seulgi, Wendy, Jisoo, Irene, Rose serta Joy, berjalan masuk ke dalam rooftop lalu mendekati Jennie.
"Sejak kapan ini anak balik merokok?" tanya Irene sambil melihat ke arah yang lain.
"Entah, selama dua hari ini Jennie juga menghindari kita semua kan" ucap Joy sambil mengangkat bahunya.
"Eonni benar-benar ya bukan ya mencari keberadaan Lisa malah dengan asiknya kembali merokok" ucap Rose sambil menarik dan membuang rokok yang berada di tangan Jennie.
"Balikin Rose, rokok aku dan jangan ikut campur soal masalah aku. Mau aku berubah juga tidak akan berdampak banyak kan buktinya saja Lisa menghilang tanpa kabar" ucap Jennie sambil berjalan meninggalkan mereka.
Jennie berjalan sambil mengeluarkan dan menyalakan rokok yang baru, dirinya berjalan menuju kantin. Mata Jennie terlihat berbinar saat menemukan salah satu murid laki-laki yang terlihat culun.
"Eh culun sini ikut" panggil Jennie kepada murid tersebut.
"M-maaf senior aku sedang makan" ucap murid itu.
Jennie mendekati murid itu lalu menarik murid itu agar berjalan mengikutinya sedangkan murid-murid yang lain tidak berani membantu murid tersebut karena melihat wajah Jennie yang amat sangat tidak bersahabat sama sekali.
Irene dan yang lain hanya bisa mengikuti dari belakang sambil melihat apa yang akan di lakukan Jennie. Jennie menarik murid tersebut menuju sebuah gudang kosong yang terletak di belakang sekolah.
Jennie mendekati murid itu sambil membawa gunting di tangannya dan rokok yang masih menyala.
"Aku tidak suka sama penampilan rambut dirimu, jadi bakalan di ubah ya gaya rambutmu" ucap Jennie sambil menggunting asal rambut murid tersebut.
"K-kak jangan potong rambut aku" mohon murid tersebut saat melihat rambutnya jatuh di depan kakinya.
"Ah masih ada yang kurang" ucap Jennie kembali memotong rambut murid itu dengan sambil menghisap rokok yang berada di tangannya.
Berkali-kali Jennie menggunting rambut murid itu sampai sekarang kepala anak itu botak dan berantakan dengan pitak di sana sini sedangkan rokok terus menyala selama Jennie membully anak itu.
"Nah ini baru pas dengan penampilanmu" ucap Jennie sambil berjalan meninggalkan murid itu sendirian di gudang.
"Udah ah aku bolos saja mending pergi ke mana lah buat cari orang yang bisa di bully" ucap Jennie sambil melangkah menuju kelas untuk mengambil tas sekolah.
"Ah iya Seul, ini titip balikin cincin ke Lisa kalau sampai besok dia tidak muncul juga" ucap Jennie sambil melepas cincin yang berada di jari manisnya lalu menyerahkan ke tangan Seulgi.
"Tapi Jen, ini kan bukti cinta Lisa buat dirimu" ucap Seulgi sambil mengembalikan cincin ke tangan Jennie.
"Kalau dia cinta ma aku seharusnya menyelesaikan masalah bukannya kabur" ucap Jennie sambil melepas anting-anting yang berada di telinganya lalu menyimpan di saku seragam miliknya.
Jennie pun berjalan menuju parkiran lalu masuk ke dalam mobilnya saat sudah di dalam mobil, Jennie mengeluarkan anting-anting yang berada di saku seragamnya lalu memasukkan ke dalam sebuah box kecil yang berada di dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl x Bad Girl
FanfictionKenakalan anak remaja mungkin adalah sebuah tindakan yang memang tidak bisa dihindari. Tapi apa susahnya jika lebih menggunakan pikiran sebelum melakukan tindakan yang akan menimbulkan kehancuran dan kesedihan bagi orang-orang yang disayang? Cerita...