B.G ~ 51

1.7K 121 6
                                    

Srek

Srek

Srek

Terdengar suara gunting berbunyi sedang mengunting sesuatu para murid yang kaget hanya bisa menutup mulutnya dengan tangan saat melihat Jennie mengunting rambut mereka secara acak dan beberapa bagian seragam yang sudah terpotong.

"Guys ada yang kurang tidak dari penampilan mereka?" tanya Jennie sambil menatap ke arah Lisa dan para sahabatnya.

Lisa segera menarik jennie mendekati dirinya sambil berbisik "baby sudah jangan berbuat lebih, mereka sudah mendapatkan pembalasannya hanya tinggal menunggu mereka mendapat kabar saja dari keluarga mereka" bisik Lisa sambil memberikan senyuman penuh makna.

Jennie mengajak para sahabatnya berjalan meninggalkan kantin sambil dirinya mengenggam tangan Lisa.

"Urus itu teman kalian yang punya mulut cuma bisa di pakai buat hina orang lain aja" ucap Jennie dengan savage.

"Orang tua menyekolahkan supaya otaknya pintar, ini bukan otak pintar karena ilmu tapi mulutnya yang pintar buat merendahkan orang lain, terus otaknya cuma di isi sama sampah" ucap Lisa dengan tampang meremehkan.

"Sangat di sayangkan hanya karena nila setitik rusak susu sebelanga" cibir Wendy sambil menggelengkan kepalanya.

"Ingat orang yang terlahir ke dunia ini tidak bisa memilih untuk terlahir dari keluarga yang sederhana atau kaya raya, kalau bisa memilih keluarga maka tidak ada yang namanya orang susah" ucap Jisoo dengan bijak.

"Mungkin selama ini tidak ada yang berani membalas apa yang kalian perbuat, tapi ingat di atas langit masih ada langit, jadi sebelum melakukan apa-apa tolong otaknya di pergunakan" ucap Irene sambil berjalan mengikuti Seulgi.

"Ingat lain kali kalau ingin melakukan sesuatu tolong di pikir terlebih dahulu sebelum merugikan diri sendiri dan orang lain" ucap Joy sambil menggenggam tangan Wendy.

"Kalian harusnya malu dengan semua tindakan kalian selama ini, ingat jangan merasa kalian adalah orang paling berkuasa karena masih banyak orang yang lebih berkuasa. Mereka diam bukan berarti tidak membalas, tapi mereka tidak mau melayani orang yang tidak pantas untuk di lawan karena hanya membuang tenaga saja menghadapi orang BODOH" ucap Seulgi sambil berjalan mengikuti langkah yang lain.

"Lain kali pastikan mulut tertutup dengan rapat karena kalian tidak akan tahu kapan membuat kesalahan dalam bentuk ucapan dan menyinggung orang lain" ucap Rose sambil menggigit roti.

"Mereka yang besekolah dengan beasiswa ataupun membayar tidak pernah di beda-bedakan, karena sekolah mengharapkan para muridnya bisa menjadi orang pandai agar bisa berkontribusi kepada masyarakat umum" ucap Lisa dengan menggenggam tangan Jennie.

"Ingat di MHS tidak menerima siswa karena status ekonomi ataupun derajat, MHS menerima siswa karena kepintaran otak yang bisa membuat nama sekolah semakin terkenal di dunia karena kepintaran para murid yang bersekolah di MHS" ucap Jennie.

Semua murid hanya bisa memberikan jalan kepada Lisa dan yang lain sambil menunduk karena merasa malu dengan perbuatan mereka selama ini yang suka menindas murid beasiswa dan membanggakan harta orang tua mereka.

"Kami memang BAD GIRL, tapi kami tidak pernah merendahkan orang lain hanya karena perbedaan ekonomi dan derajat. Orang yang selalu bermasalah dengan kami karena perbuatan mereka sendiri" ucap Lisa sambil melihat ke arah para murid lain.

Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang karena menurut mereka tidak ada hal yang menyenangkan di sekolah.

"Baby, aku antar pulang ke mansion ya, setelah itu aku mau pergi makan siang dengan semua asisten yang membantu aku mengurus semua perusahaan" ucap Lisa sambil mencium kening Jennie.

Bad Girl x Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang