"Jennie Kim bangun" teriak Eomma sambil menggoyangkan badan anaknya.
"Ini anak kalau tidur susah sekali di bangunin" gerutu Eomma, Eomma kemudian berjalan ke arah nakas untuk mengambil gelas yang ada di sana.
Eomma mulai mencipratkan air ke wajah Jennie berkali-kali di cipratkan tetap saja tidak bangun, Eomma yang sudah kesal akhirnya mengguyurkan air langsung ke arah Jennie.
Jennie kaget bangun akibat guyuran air pun berteriak "bangsat siapa yang berani mengguyur aku dengan air!"
Eomma yang mendengar ucapan Jennie pun langsung menjewer kuping Jennie.
"Aaawww.......sakit" ucap Jennie yang berusaha melepaskan tangan Eomma.
"Coba ulangi lagi ucapanmu barusan" ucap Eomma yang tetap menjewer telinganya.
"Maaf Eomma, Nini hanya reflek" ucap Jennie sambil menunduk.
"Eomma tidak masalah dengan kenakalan kamu selama nilai akademis mu tidak hancur tapi jaga ucapanmu" ucap Eomma sambil melepaskan jeweran dari telinga Jennie.
"Iya Eomma, maafin Nini ya" ucap Jennie dengan wajah imut.
"Sudah sana mandi, kalau tidak ingin terlambat pergi sekolah" ucap Eomma yang berjalan keluar kamar Jennie.
Jennie yang kaget melihat jam segera berlari menuju kamar mandi untuk mandi secepat kilat. Setelah menatap dirinya yang memakai seragam sekolah dengan wajah bosan dia bergumam "kenapa juga Eomma suruh aku sekolah di sana, mana sekolahnya membosankan banget."
"Jennie buruan turun untuk sarapan" teriak Eomma dari bawah.
Jennie yang mendengar teriakan Eomma segera berjalan keluar kamar untuk turun ke bawah sampai di bawah dirinya menuju ruang makan sambil mengambil sandwich yang di buat mommy.
Setelah menghabiskan sandwich Jennie segera berpamitan kepada Eomma, dirinya berjalan meninggal ruang makan dan berjalan menuju sebuah meja kecil untuk mengambil kunci mobil Porsche 911 GT2 RS kesayangan miliknya.
"Eomma, aku berangkat sekolah" teriak Jennie.
"Hati-hati bawa mobilnya, jangan mengebut" ucap Eomma.
Jennie masuk ke dalam mobil dan mulai mengendarai mobilnya keluar gerbang mansion dengan santai dirinya mengendarai mobil menuju sekolah.
Setengah jam kemudian Jennie sampai di sekolah saat dirinya ingin memasuki gerbang sekolah mobil yang di kendarai terhalang oleh para murid yang berjalan di tengah.
Tin...
Tin...
Tin...
Klakson mobil yang di bunyikan Jennie untuk mengusir para murid yang menghalangi jalannya. Para murid segera berjalan menepi agar tidak di tabrak oleh Jennie.
"Dasar goblok pada mau setor nyawa pagi-pagi begini! Punya mata dan telinga di pakai bukan hanya jadi pajangan!" marah Jennie.
Murid-murid yang menghalangi jalan pun segera berpindah posisinya menuju pinggir agar tidak menghalangi mobil Jennie, mereka hanya bisa menggelengkan kepalanya karena tidak ingin membuat masalah dengan Jennie.
Setelah memarkirkan mobil di tempat yang tersedia Jennie akhirnya turun di samping mobilnya sudah terlihat para sahabatnya yang sudah berdiri di mobil masing-masing.
"Mandu lama banget sih sampai sekolah" ucap Irene.
"Buruan turun dari mobil soalnya aku sudah lapar" ucap Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl x Bad Girl
FanficKenakalan anak remaja mungkin adalah sebuah tindakan yang memang tidak bisa dihindari. Tapi apa susahnya jika lebih menggunakan pikiran sebelum melakukan tindakan yang akan menimbulkan kehancuran dan kesedihan bagi orang-orang yang disayang? Cerita...
