B.G ~ 53

1.4K 115 0
                                    

Akhirnya sebulan kemudian mereka bertemu di Gimpo airport untuk berangkat menuju ke setiap negara yang di tuju untuk melanjutkan pendidikan mereka.

"Guys, walau kita berpisah tetap harus saling menjaga komunikasi ya dan memberi kabar kalian" ucap Rose dengan sedih.

"Pasti itu, kita harus berkomunikasi setidaknya setiap akhir minggu walau harus bergadang dan menyesuaikan jam masing-masing" ucap Seulgi.

"Aaaaa...... tidak ingin berpencar seperti ini maunya selalu bersama" ucap Irene dengan sedih.

"Astaga Nyai Irene tidak usah membuat drama deh, kita bisa VC atau langsung terbang dengan pesawat pribadi. Jaman sudah maju tapi sahabat aku yang satu ini masih tinggal di gua dan belum tahu teknologi" ucap Jennie dengan gemas.

"Tahu deh Pewaris Kim Company dan calon istri Manoban yang kekayaannya tidak akan habis tujuh turun, tidak seperti kami yang rakyat jelata harus berusaha meminta dahulu baru di kabulkan" ucap Joy sambil melihat ke arah para orang tua.

"Appa, Eomma" panggil Lisa.

"Haish! monkey jangan di laporin kenapa sih" ucap Joy dengan takut.

"Kenapa sayang?" tanya para orang tua.

"Jaga diri kalian ya saat kami sedang berkuliah di negara orang dan jangan lupa kirim uang jajan dan mengunjungi kami" ucap Lisa sambil melihat ke arah Joy.

"Itu pasti sayang, kalian pun harus jaga diri di sana dan jangan membuat masalah" ucap para orang tua.

"Siap Appa, Eomma, Daddy, Mommy, akan kami laksanakan" ucap Jennie dan Lisa dengan memberikan hormat.

Sedangkan Seulgi, Irene dan yang lain sudah menertetawakan Joy yang sudah ketakutan dan salah tingkah karena keusilan Lisa.

"Tunggu saja nanti Lisa bakalan aku balas karena berani membuat aku ketakutan" ucap Joy dengan kesal.

"Yakin Joy kalau bisa membalas perbuatan Lisa?" tanya Jennie sambil melotot.

"Tidak sih Jen, soalnya sebelum balas Lisa pasti sudah di terkam sama pawangnya" ucap Joy sambil menelan ludah.

"Hahahaha"

"Hahahaha"

Tertawa mereka semakin keras dan terbahak-bahak melihat Joy yang tidak dapat berkutik sama sekali untuk menghadapi Jennie maupun Lisa.

"Makanya Joy jangan berani membuat masalah dengan Lisa ataupun Jennie" ledek Jisoo dengan menahan ketawa.

Joy membalikkan badannya lalu memeluk Eomma dengan erat untuk menyembunyikan wajah malunya karena selalu menjadi bahan ledekan dari yang lain.

"Hon, kemarikan tangan kamu" ucap Jjennie.

Lisa menyodorkan tangannya ke Jennie dan terlihat Jennie memasangkan sebuah gelang ke tangan Lisa.

"Gelang pasangan kita jangan di lepas ya, hon" ucap jJennie sambil mencium pipi Lisa.

"Iya baby, aku tidak akan melepas gelang ini, kalung serta anting pasangan kita dan kamu juga jangan di lepas ya baby" ucap Lisa sambil mencium sekilas bibir Jennie.

"Sudah-sudah ayo kita naik pesawat untuk berangkat" ucap Daddy sambil merangkul Mommy.

Menempuh perjalanan selama dua belas jam dari seoul menuju Zurich membuat Lisa kelelahan belum lagi dengan cedera bahu dan dada yang baru di alami. Saat mereka tiba waktu setempat menunjukkan pukul dua siang para bodyguard pun mulai mengeluarkan dan mendorong koper serta barang-barang yang di bawa.

Mereka menuju restoran untuk makan siang sebelum menuju ke mansion untuk beristirahat. Setelah mereka menyelesaikan makan siang, Lisa hanya diam tanpa mengeluarkan suara sama sekali membuat Mommy dan Daddy menatap Lisa dengan aneh.

Bad Girl x Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang